• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

CATRESCUE.ID

One cat at a time

  • Beranda
  • Donasi
  • Adopsi
    • Adoptable Cats
  • Edukasi
  • Artikel
  • Tentang
    • Tanya Jawab
    • Kontak
  • English
Hide Search

TNR Kucing Jalanan

Devin · April 26, 2020 · 2 Komentar

Kegiatan Catrescue.id berfokus pada kegiatan TNR kucing jalanan. Beberapa relawan Catrescue.id telah melakukan TNR di lingkungan rumah dan kantor secara individu. Karena kemampuan setiap individu terbatas untuk juga melakukan TNR kucing jalanan di ruang publik, maka kami bergotong royong memulai Catrescue.id. 

Maka, sejak awal Catrescue.id memutuskan untuk fokus melakukan TNR kucing jalanan dan menolong kucing yang sakit di koloni yang dimonitor oleh relawan, dibantu dengan donasi dan adopsi dari masyarakat yang peduli, serta berbagi informasi melalui situs web Catrescue.id dan media sosial Instagram, Facebook dan Twitter @Catrescuedotid. 

Mengapa membatasi kegiatan? Karena kami sadar bahwa kami tidak mungkin melakukan semuanya. Dengan fokus ke hal yang dianggap strategis dan sesuai dengan kemampuan maka tujuan yang diharapkan insya Allah akan lebih mudah dicapai. 

TNR Kucing Jalanan dan Tujuannya

TNR adalah Trap Neuter Return atau Tangkap Steril Lepas. Kegiatan TNR targetnya adalah kucing jalanan atau kucing liar. Tujuannya adalah untuk membatasi perkembangbiakan kucing liar di jalanan. Kucing-kucing jalanan, apalagi yang kita beri makan, ditangkap untuk dikebiri atau disteril dan setelah pulih dilepaskan kembali ke jalanan.

Mengapa? Karena banyak kucing liar hidup di jalan dengan kondisi mengenaskan. Anak kucing, kucing hamil, kucing sakit, kucing cacat dan kucing tua dengan kondisi kelaparan, terluka, kotor atau sekarat. 

Kita tidak bisa menolong semua kucing dengan membawa mereka pulang. Jangan sampai kita menjadi hoader atau pengumpul kucing, akan tetapi kemampuan finansial dan fisik terbatas. Kita juga tidak mampu membawa semua kucing sakit yang kita temukan di jalanan ke klinik dan membiayai kesembuhannya.

Selain itu, banyak kucing berpemilik yang kabur dan salah satu penyebabnya adalah karena tidak disteril, atau kucing dibuang karena beberapa alasan. Beberapa diantaranya adalah karena terlalu banyak kucing di rumah, tidak punya uang, berhenti bekerja, bisnis merugi, tidak ada waktu, mau menikah dan program hamil atau pun pindah rumah.

Kita semua bisa menolong kucing jalanan. Akan tetapi, tidak dengan membawa mereka semua pulang dan menjadikan hewan peliharaan. Tidak hanya dengan memberi makan atau disebut streetfeeding, atau hanya dengan membawa ke klinik setiap melihat kucing sakit di jalan. TIDAK HANYA, maka artinya harus dibarengi dengan hal lain.

Kita harus juga berupaya melakukan TNR kucing jalanan dan juga mensteril kucing yang kita pelihara di rumah. TNR dan steril kucing adalah cara yang paling manusiawi, sehat dan berdampak positif sangat panjang bagi kucingnya, manusia dan lingkungannya. 

Steril Kucing

Steril atau OH untuk kucing betina dan kebiri atau kastrasi untuk kucing jantan sering juga disebut pemandulan, yaitu tindakan operasi yang mengangkat organ reproduksi hewan, rahim pada betina dan testis pada jantan. Hewan masih punya keinginan kawin dan masih dapat kawin. Akan tetapi, keinginan untuk kawin akan jauh berkurang setelah disteril/dikebiri. Steril dilakukan sekali oleh dokter hewan di klinik hewan atau kegiatan steril terjangkau yang diselengarakan oleh komunitas peduli hewan, dan tetap dilakukan oleh dokter hewan. 

Steril dilakukan pada kucing betina dan jantan, serta ras apa pun, dan berpemilik/indoor maupun liar di jalanan.

Jangan lupa untuk memberikan ET atau eartip pada kucing yang disteril saat dalam keadan dibius, agar tidak ditangkap setelah dilepas untuk disteril lagi. Kucing berpemilik tetap punya potensi hilang atau kabur, maka ET tetap penting untuk diberikan. Di luar negeri ET adalah tanda bahwa kucing liar telah disteril, divaksin dan bagian dari koloni yang tidak boleh diganggu.

Steril juga lebih aman dan sehat untuk kucing dibandingkan dengan suntik KB yang dapat mengakibatkan kanker payudara atau rahim, infeksi di kandungan hingga bernanah dan pyometra. Selain hewannya akan sangat tersiksa dan berisiko kematian tinggi, biaya pengobatannya pun sangat besar.

Kucing jantan dapat menghamili banyak kucing betina, maka kucing jantan juga perlu untuk dikebiri. Kastrasi kucing jantan akan membuatnya sehat, tidak spraying, tidak kabur lalu pulang dengan luka, dan tidak berisik ketika sedang birahi.

Beberapa alasan untuk tidak menyegerakan steril atau tidak steril sama sekali yang sering dilontarkan, sangat tidak tepat dan tidak masuk akal:

  1. Biar merasakan hamil atau kawin
  2. Biar punya generasi penerus
  3. Agar tidak stress

Tidak ada manfaat dari membiarkan regenerasi kucing atau berkembang biak. Kucing tidak berpikir akan melahirkan anak yang akan membawa nama baik keluarga, yang akan menjadi penyelamat di akhirat jika menjadi anak yang soleh dan mendoakannya.

Kucing juga mencari pasangan dan kawin bukan atas dasar rasa cinta dan sayang dan memahami peran ibu dan ayah untuk memberikan makan dan merawat anaknya. Banyak induk kucing yang tidak dapat merawat anaknya, sehingga tidak diminumi susu dan akhirnya mati.

Kucing juga tidak akan punah katena kucing bukan binatang seperti harimau atau singa yang butuh proses bertahun-tahun untuk mencari pasangan, kawin, hamil dan melahirkan.

Syarat umum kucing yang bisa disteril:

  1. Sehat, tidak demam atau diare
  2. Berat badan minimal 2kg
  3. Tidak ada luka abses, scabies atau jamur yang parah
  4. Usia minimal 4 bulan atau sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter

Catatan: Kucing betina dapat dibuahi di umur 4 bulan. Risiko kucing betina muda mati saat melahirkan sangat tinggi. Jika kucingnya bertahan hidup, belum tentu anak yang dilahirkan dapat bertahan.

Manfaat steril:

  1. Kucing lebih sehat dan memiliki harapan hidup lebih tinggi karena steril mencegah penyakit yang dipengaruhi hormon dan gen, kanker, tumor, infeksi  dan lainnya, mencegah penularan penyakit dari perkawinan apalagi dengan kucing jalanan yang berpotensi memiliki berbagai penyakit, kutu dan jamur, mencegah luka atau abses akibat bertikai memperebutkan pasangan yang bisa bedampak fatal.
  2. Kucing lebih tenang karena hormon lebih stabil dan tidak gelisah atau berisik karena birahi.
  3. Mengurangi risiko kabur karena dorongan kawin dan mencari pasangan.
  4. Menghindari kebiasaan pipis sembarangan atau spraying untuk menandai atau marking teritorinya.
  5. Mencegah lahirnya anak kucing yang tidak perlu lahir ke dunia yang nantinya berpotensi dibuang, dijual atau terlantar karena tidak mendapatkan makan dan mati karena penyakit atau kecelakaan.
  6. Mengurangi beban finansial, moral, fisik dan mental, sehingga pemelihara bisa fokus menyayangi dan menyehatkan kucing yang ada sampai akhir hayatnya.
  7. Menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
  8. Mencegah kejahatan terhadap hewan karena membuang sama dengan membunuh, dan penyiksaan terhadap kucing yang dianggap mengganggu.

Bagi yang masih belum yakin tentang hukum steril di dalam agama (khususnya Islam) tentang menyakiti hewan, berikut tautan yang dapat dibaca lebih lanjut: https://konsultasisyariah.com/15591-hukum-mengebiri-kucing.html. Insya Allah manfaatnya lebih banyak dibanding mudaratnya.

Pelaksanaan TNR Kucing Jalanan

TNR kucing jalanan dapat dilakukan secara individu atau berkelompok. Jika sebagai individu, maka semua biaya dan teknis pelaksanaan dilakukan sendiri. Sedangkan berkelompok dilakukan dengan mengajak orang lain yang peduli untuk bergotong royong membiayai steril dan melaksanakannya.

Jika di dalam sebuah koloni masih ada kucing jantan yang belum dikebiri, dan ada kucing betina yang belum disteril, prioritas steril harus dilakukan untuk kucing betina. Jika memungkinkan steril kucing betina yang ada sekaligus.

TNR Individu:

  1. Targetnya adalah kucing yang kita beri makan rutin di depan rumah, di komplek, di kantor, di kantin, di pasar atau di sepanjang jalan yang kita temui.
  2. Kucing ditangkap dan bawa ke klinik atau steril terjangkau.
  3. Kucing dirawat inap di klinik atau dirawat inap di rumah, hingga jahitan kering dan pulih total.
  4. Kucing dilepasliarkan di tempat ditangkap.
  5. Pantau kondisinya setelah dilepas untuk melihat apakah jahitan terbuka kembali atau ada pembengkakan, luka lain atau flu untuk dapat diberikan pertolongan selanjutnya.
  6. Jika kucingnya berasal dari lokasi yang berbahaya atau dalam kondisi tidak sehat sehingga rentan jika dikembalikan ke jalanan, upayakan untuk mencarikan foster sampai mendapatkan adopter.

TNR Kelompok:

  1. Targetnya adalah kucing yang kita beri makan rutin di komplek, di kantor, di kantin, di pasar atau di sepanjang jalan yang kita temui.
  2. Mengumpulkan orang lain yang peduli kucing dan juga memberi makan kucing di komplek, kantor, kantin atau sesama streetfeeder yang kita temui di jalan.
  3. Merencanakan bersama, membagi peran dalam pelaksanaannya dan beban pembiayaan, atau mengumpulkan dana bersama.
  4. Kucing ditangkap dan bawa ke klinik atau steril terjangkau.
  5. Kucing dirawat inap di klinik atau dirawat inap di rumah, hingga jahitan kering dan pulih total.
  6. Kucing dilepas liarkan di tempat ditangkap.
  7. Pantau kondisinya setelah dilepas untuk melihat apakah jahitan terbuka kembali atau ada pembengkakan, luka lain atau flu untuk dapat diberikan pertolongan selanjutnya.
  8. Jika kucingnya berasal dari lokasi yang berbahaya atau dalam kondisi tidak sehat sehingga rentan jika dikembalikan ke jalanan, upayakan untuk mencarikan foster sampai mendapatkan adopter.

Persiapan TNR Kucing Jalanan:

  1. Tentukan target kucing: jantan atau betina, perkiraan usia, amati kondisinya. Kucing yang bisa disteril adalah minimal usia 4 bulan, kondisi sehat tidak flu dan demam, tidak ada scabies atau luka abses. 
  2. Jika kucing masih feral atau belum bisa didekati, akan butuh waktu untuk berkenalan dengan memberi makan dan menghabiskan waktu dengannya sampai kucingnya mau didekati dan bisa ditangkap.
  3. Jika kucing sakit, tangkap untuk disembuhkan di klinik atau di rumah, kemudian disteril setelah sembuh dan dilepaskan kembali.
  4. Jika hamil besar sebaiknya tunggu sampai melahirkan dan jika masih menyusui, tunggu hingga anaknya berusia 1-2 bulan dan sudah bisa makan wetfood dan dryfood khusus kitten, atau tidak tergantung pada susu induknya.
  5. Jika hamil kecil beberapa klinik dan penyelenggara bersedia aborsi tetapi ada juga yang tidak. Tanyakan sebelum menangkap kucingnya.
  6. Jika kucingnya sudah tua, harus dicek darah lengkap karena sangat berisiko tinggi ketika melalui proses pembiusan.
  7. Cari klinik terdekat yang terjangkau atau tanyakan ke klinik jika ada harga khusus untuk kucing jalanan yang akan disteril dan dilepasliarkan kembali. Cara lainnnya adalah dengan mencari kegiatan steril terjangkau dari komunitas terdekat dan daftar segera.
  8. Beberapa klinik tidak menerima kucing jika belum divaksin, belum diberi obat kutu dan diberi obat cacing. Beberapa komunitas penyelenggara steril terjangkau juga akan menolak jika kucingnya sakit, jamuran atau scabies, sehingga harus diperiksakan ke dokter sebelum disteril.

Perhitungkan seluruh biayanya

  1. steril
  2. rawat inap
  3. obat cacing
  4. obat kutu
  5. biaya penyembuhan sebelum steril jika sakit
  6. transportasi antar jemput

Jika membutuhkan biaya yang terasa berat, lakukan TNR berkelompok agar beban yang ditanggung bisa dibagi dan terasa lebih ringan. Jangkau orang-orang yang peduli, ajak mereka untuk terlibat dan peduli.

Jika tidak ada steril terjangkau dari komunitas cari Puskeswan dan Dinas Peternakan, universitas yang menawakan jurusan Kedokteran Hewan atau klinik serta dokter hewan. Ajak mereka kerja sama, pastikan dan komunikasikan tujuan kegiatan TNR yang dilakukan.

Perlengkapan yang harus dimiliki:

  1. Pet cargo/kerangjang rio – pastikan kandang rio aman tidak mudah didobrak oleh kucing jalanan yang stress, jika perlu tambahkan tali pengaman. Pet cargo yang dapat dibuka dari atas lebih praktis digunakan.
  2. Kandang hewan yang cukup besar jika memutuskan untuk rawat inap sendiri di rumah dan pasir serta litter box, atau koran bekas jika ingin lebih praktis membersihkan sisa kotorannya. Letakkan kandang ditempat yang aman dan terlindungi dari angin, panas dan hujan, tetapi terang dengan cukup sinar matahari dan perputaran udara segar.
  3. Makanan kucing khususnya wetfood, kucing habis steril biasanya sedikit terganggu nafsu makannya, wetfood, a/d atau recovery memiliki bau menyengat untuk menggugah selera makan kucing. 
  4. Vitamin dan obat untuk luka jahitan untuk antisipasi jika kondisi kucing menurun atau terjadi pembengkakan atau jahitan sedikit terbuka karena dijilat.

Penangkapan Kucing Jalanan untuk Disteril

Penangkapan harus dilakukan dengan cara yang manusiawi.

  1. Siapkan label untuk ditempel di pet cargo yang berisi informasi tentang kucing yang ditangkap: nama jika ada, jenis kelamin, tanda khusus dan lokasi.
  2. Makanan basah sebagai umpan.
  3. Tali penguat tambahan untuk keranjang rio.
  4. Jika dibutuhkan: sarung tangan yang mudah digunakan untuk menangkap dan mengurangi cakaran, jaring ikan (banyak yang tidak setuju karena akan menambah stres), atau perangkap kucing misalnya dari X-trap.
  5. Transport, sebaiknya dengan mobil jika jumlah banyak, dan cuaca kurang mendukung untuk mengurangi stres.
  6. Perlengkapan lain seperti spidol, gunting, tissue basah, tissue kering, alkohol, payung, jas hujan, dan lainnya.
  7. Jika ikut steril terjangkau oleh komunitas, pastikan untuk mengikuti arahan yang diberikan khususnya, dalam hal puasa sebelum operasi dan tata tertib membawa hewan.

Sambil melakukan penangkapan, jangan lupa membawa:

  1. Makanan kering untuk steetfeeding kucing di koloni yang sudah disteril.
  2. Obat-obatan selain antibiotik untuk menolong kucing jalanan yang sakit atau terluka yang ditemukan.
  3. Air minum matang dengan wadahnya untuk kucing jalanan yang ditemukan.

Pelepasan Kucing yang Telah Disteril

Kucing dapat dilepas kembali di tempat mereka ditemukan/ditangkap jika tidak berbahaya. Jika berbahaya upayakan untuk merelokasi atau mencarikan adopter.

Kucing dilepas kembali jika kondisi makan dan minum, pipis dan pup-nya normal. Jantan dapat dilepas setelah 1-2 hari, dan betina dapat dilepas setelah 5-10 hari dan pastikan jahitan benar-benar kering dan tertutup kembali.

Catatan: Tulisan di atas disusun dalam rangka Kuliah WhatsApp Masyaracat hasil kolaborasi Catrescue.id dengan akun Instagram Neko_Koneko7 pada 10 April 2020.

Edukasi, Panduan, Sterilisasi, Street Feeding, TNR adopsi kucing, anak kucing, donasi kucing, kucing jalanan, kucing liar, memelihara kucing, steril kucing

Reader Interactions

Komentar

  1. Inal Amier mengatakan

    Januari 23, 2021 pada 7:14 pm

    Selamat sore, nama saya Inal Amier, saat ini bertempat tinggal di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saya berniat untuk mengajukan pertanyaan terkait TNR.

    Selain memberikan sumbangan donasi, apakah saya juga dapat bergabung dengan catrescue.id sebagai relawan dalam pelaksanaan TNR? Hal tersebut diharapkan dapat lebih membantu saya sebagai salah satu donatur karena saya turut berkontribusi di lapangan juga. Terima kasih.

    Balas
    • Devin mengatakan

      Januari 26, 2021 pada 6:18 am

      Halo Kak! Terima kasih sudah berniat melakukan TNR. Mohon maaf kami tidak bisa menerima permintaan TNR di lokasi lain, walaupun dengan donasi dan bantuan tenaga sekali pun. Fokus kami hanya di 3 koloni di ruang publik. Donasi atau kontribusi lain kami harapkan sukarela demi kesempatan hidup lebih baik dari kucing-kucing di ruang publik yang kami monitor. Jadi tidak bersifat transaksional. Jika Kakak ingin melakukan TNR di lokasi pilihan Kakak, Kakak bisa mencari orang yang peduli dan bergotong royong melakukannya, seperti yang kami lakukan. Kami adalah orang-orang yang pada awalnya tidak saling mengenal, tetapi karena kepedulian yang sama, kami bergotong royong. Semangat ya Kak!

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Kategori

  • Adopsi (17)
  • Edukasi (53)
  • Kitten (15)
  • Komik (7)
  • Laporan (14)
  • Panduan (13)
  • Penyakit (32)
  • Sterilisasi (20)
  • Street Feeding (10)
  • TNR (18)

Komentar Terbaru

  • Bund dilfar pada Open Donasi untuk Hewan Sakit dan Terlantar
  • Devin pada Flu Kucing – Feline Rhinotracheitis
  • Dini pada Flu Kucing – Feline Rhinotracheitis
  • Devin pada Khasiat tempe bagi kucing
  • Fitria pada Khasiat tempe bagi kucing

© 2021 CATRESCUE.ID · All rights reserved · Developed with by Niels Lange · Follow us on