Scabies adalah salah satu penyakit yang sering diderita kucing atau anjing. Penyebabnya adalah parasit tungau. Penyakit scabies dapat ditemukan juga di manusia, namun jenis tungaunya berbeda. Maka, scabies pada kucing tidak dapat ditularkan ke manusia mau pun sebaliknya.
Gejala scabies pada kucing ditandai dengan gatal yang amat sangat, kucing akan sering menggaruk bagian kepala atau pun kuping. Indikasi lainnya juga bisa terlihat dari bulu-bulu yang kusam dan rontok, atau ruam-ruam pada bagian yang terinfeksi. Jika kita melihat tanda-tanda serupa pada kucing, sebaiknya disegerakan untuk konsultasi dengan dokter hewan untuk tindakan medis yang tepat.
Namun, jika memang situasi darurat, misalkan kondisi lokasi yang jauh dari dokter hewan, atau belum sempat membawa ke dokter segera, kita dapat mencoba memberikan pertolongan pertama pada kucing yang menderita scabies. Akan tetapi, selanjutnya, kucing tetap harus segera diperiksakan oleh dokter hewan, untuk memeriksa kemungkinan infeksi lain yang telah terjadi. Berdasarkan pengalaman saya merawat kucing scabies parah sampai sembuh dalam kurun waktu satu bulan, proses kesembuhan setiap hewan berbeda-beda tergantung kondisi infeksi dan imunitas hewan tersebut.
Pertama adalah pisahkan kucing scabies dari kucing lainnya. Walau pun tidak seagresif jamur ringworm, scabies juga dapat menular ke sesama kucing. Setelah kucing diisolasi, periksa kondisi seluruh badan, pastikan tidak ada luka terbuka atau pun penyakit lain seperti flu, radang, dan lainnya.
Obat-obatan yang perlu disiapkan, Kepromec oral (dapat dibeli di marketplace), dan virgin coconut oil (VCO). Kepromec oral adalah obat minum untuk diberikan ke kucing scabies, ikuti panduan takaran ketika memberikan obat tersebut sesuai dengan berat kucing. Obat tersebut termasuk obat keras jadi sebaiknya tidak diberikan berlebihan dan diluar anjuran. Kemudian VCO dioleskan ke bagian yang terinfeksi scabies, dapat diberikan 1-2 kali sehari. Sebaiknya pada saat pemberian VCO ke kucing, kita menggunakan sarung tangan plastic atau karet untuk memastikan tidak ada bakteri atau parasit yang menempel di tangan. VCO juga sangat aman untuk kucing, apabila terjilat pun dapat menjadi suplemen oral.
Setelah 1-3 kali pengobatan Kepromac oral, dan seminggu dibantu pengobatan luar dengan VCO, kerak scabies akan mulai rontok dari tubuh kucing, dan jangan khawatir apabila bulu-bulu di area scabies mulai rontok. Itu salah satu tanda obat sedang bekerja ditubuhnya. Selain itu, untuk membantu mempercepat kesembuhan, kucing yang scabies kemungkinan besar juga imunnya sedang drop, maka harus diberikan asupan makanan tinggi protein dan vitamin.
Dalam tiga minggu, scabies hilang dari tubuh kucing dan bulu-bulu baru mulai tumbuh, pertanda kondisi mulai membaik dan imun kucing menuju optimal. Dalam kondisi seperti ini, kucing sudah dapat dimandikan (grooming) dengan sampo khusus (medicated) untuk membantu pemulihan bagian luar. Namun perlu diingat, kondisi setiap kucing berbeda-beda. Karena grooming adalah sesuatu yang dapat menyebabkan kucing stres, pastikan kucing dalam kondisi sehat tidak flu atau lemah.
Untuk mencegah scabies kembali, pastikan kucing selalu sehat, dapat asupan makanan yang baik dan diberikan vitamin secara berkala. Konsultasikan dengan dokter hewan apabila ada gejala-gejala yang tidak biasa. Kemudian bersihkan area, kandang, litter box secara berkala menggunakan desinfektan. Juga berikan kucing obat cacing dan obat kutu secara berkala, serta vaksin dan steril jika sudah cukup usia.
Ditulis oleh: Dwi Fahmi
Selamat malam kk saya mau tanya, nama saya Bagus. Saya mengadopsi 2 anak kucing berusia 3 bulan yg terkena scabie , satunya lagi scabies disertakan diare kk. Udah saya pisahkan kk kandangnya biar ga terkena diare satunya, saya oleskan dengan obat miconazole nitrate krim 2% untuk scabies. Kalau mslh makan kuat. Pertanyaan nya, faktor apa kk yg membuat kucing saya terkena diare apakah diare itu menular dan pertolongan pertamanya tu apa kk? Terima kasih