Salah satu P3K yang perlu diketahui oleh paw parents pemilik kucing adalah seputar keracunan. Kucing rawan terkena racun karena sifat ingin tahunya yang besar atau bisa juga keracunan karena kecerobohan pemiliknya.
Racun bisa termakan (masuk melalui mulut ke saluran pencernaan) misalnya makanan seperti coklat, obat seperti paracetamol, serangga yang terkena racun serangga kemudian dimakan kucing, atau tanaman seperti lily. Racun bisa terhirup (masuk melalui hidung ke saluran pernafasan) misalnya semprotan anti serangga atau anti hama.
Racun juga bisa masuk melalui kulit ke dalam darah dan mempengaruhi system syaraf. Arang aktif (norit) hanya dapat menolong racun yang masuk melalui system pencernaan. Selain itu, dibutuhkan penawar racun yang terdapat di dokter hewan dengan dibantu infus.
Semakin cepat kita mengetahui gejala keracunan, semakin cepat nyawa kucing dapat tertolong.
Gejala akan muncul tergantung dari banyaknya racun yang masuk dan dapat menyerang beberapa sistem tubuh, antara lain:
1. Jika racun mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan muntah dan diare
2. Jika racun mempengaruhi sistem syaraf menyebabkan pupil mata membesar, gemetar, inkoordinasi, kejang, depresi dan koma
3. Jika racun mempengaruhi sistem pernafasan menyebabkan batuk, bersin dam kesulitan bernafas
4. Pada kulit menyebabkan radang dan bengkak
5. Pada hati menyebabkan jaundice (Kuning)
6. Pada Ginjal menyebabkan banyak minum, nafsu makan menurun dan berat badan turun.
Beberapa racun mengakibatkan gejala di lebih dari satu sistem tubuh dan dapat merupakan kombinasi beberapa gejala. Ingat! Lakukan P3K untuk penawar racun, dan bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa kucingmu.
Sumber artikel: LeoNVets
Sumber gambar: The Cat Connection
Tinggalkan Balasan