Kucing Diare, Apa Pertolongan Pertamanya?
Ketika kucing diare, pertolongan pertama sangat penting. Sebelum dibawa ke dokter hewan, berikut ini hal yang bisa kita lakukan di rumah:
Pertama, perhatikan konsistensi dan frekuensi buang air besarnya, seberapa sering dan bentuknya seperti apa? Apakah ada cacing, darah atau benda asing?
Lalu diperhatikan dan diingat juga apa kucingmu ada makan sesuatu yang tidak biasa atau baru berganti makanan?
Pemberian arang aktif seperti norit boleh diberikan, tetapi berhati-hatilah dan dosis dan frekuensi pemberian hubungi dan konsultasikan dulu dengan dokter hewan. Untuk tahap awal, bisa dimulai menggunakan 2 butir norit.
Jika kucing selalu buang air setelah makan, boleh dipuasakan makan supaya ususnya beristirahat tetapi berilah minum yang banyak. Bahaya dari diare adalah kucing menjadi dehidrasi. Jika sudah dehidrasi, membutuhkan pertolongan berupa infus di dokter hewan.
Pemberian probiotik boleh diberikan, misalnya Lacto B atau yoghurt, bisa diberikan yoghurt plain dan bebas lemak. Satu saset Lacto B untuk satu hari cukup untuk membantu memperbaiki pencernaan.
Ingat ini hanya pertolongan pertama ya. Kucing harus segera dibawa ke dokter hewan jika diare terjadi terus menerus dan tidak berhenti setelah 48 jam.
Janganlah memberikan obat-obatan manusia tanpa terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter hewan ya, karena obat diare manusia ada yang mengandung parasetamol dan beracun bagi kucing atau tidak cocok dengan jenis diare kucingmu.
Norit sebaiknya disediakan di rumah karena merupakan obat pertolongan pertama pada diare, juga ketika kucing keracunan dengan gejala diare (racunnya tertelan).
Tinggalkan Balasan