Minggu lalu kami mendapatkan kabar bahwa ditemukan kucing ras himalaya yang terlihat flu cukup parah di koloni Tanjung Barat. Karena keterbatasan sumber daya, kami tidak bisa memantau rutin koloni tersebut dan melakukan TNR kucing di Tanjung Barat lebih rutin. Kami hanya bersandar pada laporan relawan yang kebetulan melewati koloni tersebut. Sebelumnya, kami melakukan TNR di bulan Agustus dan September.
Akhirnya kami mengupayakan untuk mencari kucing himalaya yang dilaporkan. Setelah dicari kucing tersebut tidak terlihat tetapi ditemukan kitten dan kucing betina baru yang belum steril. Kucing betina tersebut kami beri nama Vina dan langsung dikirim ke klinik Amore Kemang. Sementara, kami langsung carikan adopter atau foster untuk si kitten melalui media sosial.
Rilis Alumni TNR dan Rescue Kucing di Tanjung Barat
Sorenya ketika kami kembali ke koloni untuk mencari mereka, kami menemukan kembali 2 kucing dewasa yang belum disteril, seekor jantan yang terlihat lemas (Vino) dan betina (Fani) yang ternyata target lama yang selalu hamil besar atau menyusui ketika akan ditangkap untuk disteril. Fani telah disteril, diberikan obat cacing dan kutu. Pemulihan luka pasca-operasi juga cukup cepat. Sehingga Fani dapat dikembalikan 8 hari setelah ditangkap.
Vina di klinik Vina ketika dilepaskan kembali ke tempatnya
Syukurlah kucing himalaya dan kitten langsung menemukan orang baik yang bersedia menolong mereka. Sore itu, kucing Himalaya dan kitten langsung diantar ke klinik lain untuk diobati oleh orang baik yang bersedia membantu.
Himalaya yang flu Kitten sebelum dan setelah diperiksa dokter
Kucing Vino
Kucing jantan Vino saat ini masih dirawat inap. Dia menderita flu dan parasit darah, sehingga harus meminum obat parasit darah selama 2 minggu, selain obat flu dan TF serta dinebu setiap hari.
Hasil Tes Darah Vino Vino Hasil Tes Ulas Darah Vino
Kucing Vina (RIP)
Akan tetapi, kami sangat terpukul ketika kucing betina Vina pergi sangat cepat. Ketika masih menunggu luka operasi yang belum kering dan tertutup sempurna, Vina tiba-tiba muntah. Padahal, selama seminggu di ranap kondisinya terpantau baik. Setelah dites virus, hasilnya negatif, tetapi hasil tes darah Vina menunjukkan infeksi bakteri yang tinggi, sehingga harus dirawat lebih lama, diinfus dan makannya pun harus disuapi.
Luka bekas operasi Vina telah terutup sempurna, obat sudah dihabiskan dan collar sudah dilepas. Akan tetapi Vina masih belum mau makan banyak. Dicoba berbagai jenis makanan, nafsu makannya tetap tidak stabil. Hasil tes darah kedua menunjukkan sel darah putihnya normal. Selama di klinik Vina juga diberikan Transfer Factor (TF). Dua hari setelah tes darah kedua, Vina muntah dan setelah dites darah kembali, sel darah Vina langsung menurun drastis. Vina segera diinfus dan dipindah ke ruang virus, tetapi belum bisa dites panleukopenia karena belum ada spesimennya.
Tanpa diduga, Tuhan Yang Maha Esa menjemput Vina keesokan siangnya. Padahal di pagi hari Vina masih bisa duduk tegak walau pun terlihat lesu. Entah di mana dan virus apa yang menyerang Vina. Kepergiannya mengagetkan dan menyesakkan dada. Mudah-mudahan Vina memahami niat baik kami dan memaafkan semua keterbatasan kami. Selamat jalan Vina yang cantik!
Hasi Tes Kit Virus Negatif Luka Vina yang belum mengering Hasil Tes Darah Vina Vina yang diinfus dan dipakaikan cone
Kami juga menangkap kembali 2 ekor kucing dengan kondisi menyedihkan. Keduanya kelaparan mengais di tempat sampah. Saat ini mereka masih diobservasi dan syukurlah mereka masih ada nafsu makan yang baik. Mereka berdua akan diberikan obat cacing dan kutu serta disteril jika sudah dinyatakan siap.
Kucing Timo
Kucing jantan Timo, ternyata sudah tua sehingga harus dites darah sebelum disteril. Timo juga mengalami dehidrasi sehingga harus diinfus. Dia juga penuh dengan ear mite, kutu dan jamur. Dokter juga menemukan luka bekas tersiram air panas yang cukup besar di badannya, yang tidak bisa ditumbuhi rambut. Hasil tes darah Timo menunjukkan infeksi bakteri tinggi dan tes ulas darahnya menunjukkan adanya parasit darah.
Timo Luka bekas siraman air panas Timo Hasil tes darah Timo dan Mimi Hasil tes ulas darah Timo
Kucing Mimi
Kucing betina Mimi, terlihat pincang dengan selaput mata putih yang terlihat. Mimi ternyata menderita otitis selain juga penuh dengan ear mite, jamur dan kutu. Pada kaki yang pincang tidak ditemukan luka atau pembengkakan. Akhirnya Mimi dironsen, dan hasilnya tidak menunjukkan adanya patah tulang. Kemungkinan ada otot yang terkilir, sehingga Mimi harus diberi suplemen untuk ototnya. Tetapi hasil ronsen menunjukkan adanya cairan di perut. Dokter menduga diakibatkan oleh cacingan, karena selaput matanya juga terlihat besar, atau kemungkinan lainnya adalah cairan akibat FIP basah.
Mimi Hasil ronsen Mimi
Alumni dan Target TNR Kucing di Tanjung Barat
Selama dua minggu terakhir juga kami memantau alumni TNR dan menemukan kucing baru yang masih sangat liar (feral) serta anak kucing yang dibuang ke lokasi. Walau kami berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan lokasi kami di media sosial untuk menghindari orang yang membuang kucing, aktivitas di lapangan sulit untuk disembunyikan. Banyak orang memanfaatkan kebaikan streetfeeder dengan membuang kucing di lokasi yang sering terlihat sisa makanan kucing, dan setelah mengetahui lokasi kucing-kucing yang diberi makan lewat media sosial.
Jantan feral di tempat pembuangan sampah Kitten yang telah diadopsi oleh seorang relawan Kitten di tukang bakso yang masih mencari adopter Alumni TNR yang telihat dan diberikan ekstra dry food premium dan wet food yang sudah dicampur vitamin dan imunbooster
Steril dan TNR adalah solusi terbaik. Rescue SEBELUM mereka lahir tidak diinginkan, terbuang, sakit dan terlunta di jalanan. Streetfeeding dan TNR harus dilakukan oleh streetfeeder, agar tidak mempercepat bertambahnya populasi kucing jalanan.
Jika kita telah memutuskan untuk memberi makan kucing jalanan dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang mulia tersebut, maka kita harus berkomitmen dan berupaya untuk mensterilkan mereka (TNR). Streetfeeding dan TNR adalah cinta dan kepedulian yang harus jalan beriringan.
Kontribusi Anda Sangat Membantu
Jika teman-teman tinggal, bekerja dan sering melalui daerah Tanjung Barat, kami butuh dukungan teman-teman. Jika tidak bisa turun langsung untuk steril/TNR, donasi teman-teman adalah bentuk nyata kepedulian dan keterlibatan di dalam upaya memperbaiki kehidupan kucing jalanan.
Bantu mereka dengan berbagi kabar dari kami dan dengan menyisihkan sebagian dari rezeki teman-teman. Kontribusi dapat disalurkan dengan transfer bank, dan bulanan atau tahunan dengan kartu kredit melalui situs web kami http://Catrescue.id.
CIMB Niaga Kantor Cabang Pintu Air
Swift Code – BNIAIDJA
Account – 705516204400
Name – Aswini Rosita
Donasi juga dapat disalurkan lewat DANA, GOPAY, LINK AJA dan OVO di nomor 0811343684. Mohon untuk mengirimkan bukti transfer ke info@catrescue.id dengan pesan TNR Tj Barat. Laporan bulanan akan kami kirimkan lewat e-mail.
Terima kasih atas dukungan, kontribusi, dan doa untuk kucing-kucing jalanan!