• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

CATRESCUE.ID

One cat at a time

  • Beranda
  • Donasi
  • Adopsi
    • Adoptable Cats
  • Edukasi
  • Artikel
  • Tentang
    • Tanya Jawab
    • Kontak
  • English
Hide Search

Penyakit

Mengenal Hernia Diafragmatika pada Kucing

Kontributor CRID · September 22, 2023 · Tinggalkan Komentar

Hernia diafragmatika adalah kondisi medis yang cukup serius yang dapat memengaruhi kucing dan hewan peliharaan lainnya. Kondisi ini terjadi ketika ada kelemahan atau kerusakan pada diafragma, otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Ini memungkinkan organ-organ perut seperti lambung, usus, atau bahkan hati untuk naik ke rongga dada, menekan paru-paru dan membuat pernafasan menjadi sulit bagi kucing.

Penyebab hernia diafragmatika pada kucing bisa bervariasi, tetapi yang paling umum adalah cedera trauma seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh dari ketinggian. Kucing yang mengalami cedera serius ini dapat mengalami sobekan atau robekan pada diafragma, yang kemudian menyebabkan terjadinya hernia diafragmatika. Penyebab lainnya termasuk kelainan genetik atau bawaan, meskipun ini lebih jarang terjadi.

Gejala hernia diafragmatika pada kucing dapat bervariasi tergantung seberapa besar hernianya dan seberapa parah tekanan pada paru-paru. Gejala umumnya termasuk pernafasan yang cepat dan dangkal, muntah, ketidaknyamanan abdominal, dan kelemahan umum. Jika kucing Anda menunjukkan gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis, karena hernia diafragmatika dapat mengancam nyawa.

Diagnosis hernia diafragmatika biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan pencitraan medis seperti sinar-X atau tomografi komputer. Perawatan biasanya melibatkan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada diafragma dan memindahkan organ-organ yang terjebak kembali ke rongga perut. Setelah operasi, pemulihan kucing memerlukan perawatan intensif dan pengawasan ketat, dan prognosisnya bergantung pada seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Untuk mencegah hernia diafragmatika pada kucing, penting untuk menjaga mereka dalam lingkungan yang aman dan menghindari potensi bahaya seperti jendela tinggi yang terbuka atau lalu lintas kendaraan. Selain itu, memeriksa kucing secara rutin oleh dokter hewan dan mengatasi cedera atau trauma segera adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka.

Dodo with FIP Really Needs Your Donation

Kontributor CRID · Agustus 30, 2023 · Tinggalkan Komentar

Dodo adalah alumni TNR Tj Barat yang menderita kelainan anatomi ginjal. Ginjalnya besar penuh dengan cairan dan kista. Karena kami mengalami defisit, pengobatan FIP Dodo menggunakan obat virus oral dan Dodo kami titipkan di relawan kami. Dodo menderita FIP kering dengan gangguan syaraf sehingga Dodo tidak bisa jalan, dan tidak bisa menggunakan litter box selama di kandang.

Akan tetapi, sudah 2 minggu lebih Dodo diranap karena FIP ditambah infeksi amoeba dan bakteri yang mungkin disebabkan karena pup yang terkena badannya dan terjilat. Selama seminggu pertama Dodo sama sekali tidak mau makan sendiri, maka harus disuapi dan diinfus. Pupnya cair mengotori seluruh badannya. Dodo juga hanya rebahan tidak bisa bangun.

Dodo hanya dapat rebahan

Akhirnya dokter memutuskan untuk menggunakan obat GS. Alhamdulillh kami masih ada donasi obat GS untuk Tito dan Luca RIP yang kami simpan. Mulai hari Selasa minggu lalu Dodo diberikan suntikan obat GS dan alhamdulillah, Dodo sekarang sudah mau makan sendiri, pupnya sudah berbentuk dan sudah mulai bisa mengangkat badannya.

Bantu Dodo yuk!
Donasi dapat dilakukan via transfer bank ke:

CIMB Niaga – 705516204400
BCA – 6265140134
A.N. Aswini Rosita

atau dengan e-money lewat DANA, GOPAY, LINK AJA atau OVO di nomor 0811343684 (Wiwin).

Bukti transfer dapat dikirimkan ke info@catrescue.id.

Terimakasih atas perhatian dan bantuannya!

Dodo Needs Your Help

Kontributor CRID · Juli 31, 2023 · Tinggalkan Komentar

Dodo adalah kucing jantan yang kami TNR bulan Februari. Setelah dilepasliarkan, Dodo menjadi penghuni tetap sebuah kantin.Setelah disteril Dodo menggemuk, tetapi lama kelamaan perut Dodo terlihat membuncit akibat badannya yang mengurus. Dodo kami bawa ke Amore Pejaten dan setelah dironsen ternyata terlihat ginjalnya besar diduga membengkak. Akan tetapi, hasil kimia darahnya menunjukkan fungsi ginjal Dodo baik. Dodo kami bawa ke klinik lain untuk dilakukan USG ginjal dan ternyata ditemukan banyak kitsa berisi cairan di ginjal kanannya (polycystic) dan ginjal kirinya mengalami hydronecrosis yaitu adanya cairan di antara ginjal dan selaput ginjal. Setelah beberapa minggu, Dodo terlihat lebih kurus, jalannya sempoyongan dan matanya mulai berkabut. Dodo kami bawa ke dokter untuk diperiksa. Dodo dinyatakan positif FIP dari hasil darah didukung dengan gejala klinisnya. Akhirnya Dodo kami titipkan di relawan kami walau harus dikandangkan di depan kontrakannya agar dapat diminumkan obat FIP. Saat ini Dodo sedang di rawat inap karena infeksi amoeba dan bakteri. Hari Kamis Dodo terlihat tidak biasa dan tidak mau masuk ke dalam kardusnya. Jumat makanan yang diberikan oleh relawan kami masih bersisa padahal biasanya habis.

Hari Sabtu relawan kami menemukan diare dan lendir keluar dari pantatnya dan segera membawa Dodo ke klinik. Karena dehidrasi berat dan tidak mau makan, maka Dodo diinfus dan diobservasi. Sampai hari ini Dodo masih lesu dan harus disuapi. Kami mohon doa dan bantuan teman-teman untuk Dodo. Donasi dapat dilakukan via transfer bank ke:

CIMB Niaga – 705516204400
BCA – 6265140134
A.N. Aswini Rosita

DANA, GOPAY, LINK AJA atau OVO di nomor 0811343684 (Wiwin).

Bukti transfer dapat dikirimkan ke info@catrescue.id.
Terimakasih atas perhatian dan bantuannya.

Owi Needs Your Help

Kontributor CRID · Juli 31, 2023 · Tinggalkan Komentar

Owi adalah kucing jantan yang kami tangkap untuk disteril. Owi ternyata menderita flu yang cukup parah. Hidungnya mampet dan ingusnya kental berwarna keruh. Kondisi Owi perlahan membaik dan karena diduga kucing tua, maka dokter lalukan tes kimia darah. Ternyata Owi telah mengalami gangguan fungsi liver dan akan berisiko jika menjalani operasi kastrasi. Jika pun ada harapan, Owi harus menjalani pengobatan dengan suplemen dan makanan khusus.
Saat ini, Owi untuk sementara difoster oleh relawan kami di Bekasi. Flunya masih ada dan kemarin sempat drop dan dirawat di @leonvets Bekasi. Hasil tes liver menunjukkan kondisinya yang lebih baik. Akan tetapi ternyata hasil tes apus darah menunjukkan ada sedikit parasit darah, sehingga Owi harus lanjut minum obat flu dan parasit darahnya. Harapannya setelah sembuh, Owi dapat disteril. Owi juga akan sangat berterima kasih jika ada teman-teman yang mau membuka pintu hati dan rumahnya untuk Owi.
Donasi dapat dilakukan via transfer bank ke:

CIMB Niaga – 705516204400
BCA – 6265140134
A.N. Aswini Rosita

DANA, GOPAY, LINK AJA atau OVO di nomor 0811343684 (Wiwin).

https://www.instagram.com/leonvets/

Bukti transfer dapat dikirimkan ke info@catrescue.id.
Terimakasih atas perhatian dan bantuannya.

Mengenal Toksoplasma

Kontributor CRID · Januari 23, 2023 · Tinggalkan Komentar

Toksoplasma adalah parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Infeksi ini disebut toksoplasmosis. Parasit ini dapat ditularkan melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung telur parasit, atau melalui makanan yang terkontaminasi, seperti daging yang tidak matang dengan baik. Gejala toksoplasmosis seringkali tidak ada, tapi dapat menyebabkan infeksi serius pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Sumber gambar: https://media.springernature.com

Pengobatan toksoplasmosis bergantung pada kondisi kesehatan pasien dan tingkat keparahan infeksi. Pada orang yang sehat, infeksi sering tidak memerlukan pengobatan karena sistem kekebalan tubuh dapat mengatasinya dengan sendirinya. Namun, pada pasien dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pada pasien HIV atau yang sedang menjalani terapi kanker, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengobati infeksi.

Sumber gambar: https://www.morulaivf.co.id/

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati toksoplasmosis meliputi:

  • Sulfonamides: seperti sulfadiazine dan trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX)
  • Pyrimethamine: digunakan bersama dengan sulfonamides atau dengan folinic acid (vitamin B9)
  • Azithromycin, clarithromycin, atau doxycycline

Pengobatan harus dilakukan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Dokter harus mengevaluasi pasien secara teratur untuk memastikan bahwa infeksi telah hilang dan untuk mengidentifikasi efek samping obat.

  • Go to page 1
  • Go to page 2
  • Go to page 3
  • Interim pages omitted …
  • Go to page 8
  • Go to Next Page »

© 2023 CATRESCUE.ID · All rights reserved · Developed with by Niels Lange · Follow us on