• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

CATRESCUE.ID

One cat at a time

  • Beranda
  • Donasi
  • Adopsi
    • Adoptable Cats
  • Edukasi
  • Artikel
  • Tentang
    • Tanya Jawab
    • Kontak
  • English
Hide Search

Panduan

Open Donasi untuk Hewan Sakit dan Terlantar

Devin Maeztri · Desember 28, 2020 · 64 Komentar

Kurang lebih setahun lalu kami pernah memublikasikan artikel yang mengangkat topik tentang open donasi hewan terlantar yang bertanggung jawab melalui komik The Diary of Mugi. Artikelnya dapat dilihat di Bagian I dan Bagian II.

Topik tersebut selalu penting untuk diangkat kembali sebagai pengingat untuk kita semua, yang peduli akan kesejahteraan hewan dan para donatur yang dermawan. Karena, semakin banyak orang yang peduli ingin menolong hewan yang sakit dan terluka, tetapi memiliki kemampuan yang terbatas.

Agar tujuan akhirnya tercapai, yaitu menolong hewan yang sakit dan terluka menjadi sehat kembali, dan memiliki kesempatan hidup lebih baik kedepannya.

Apakah open donasi?

Open donasi sebenarnya sama dengan penggalangan dana atau fundraising. Sah untuk dilakukan, akan tetapi harus dengan cara yang jujur, transparan dan beretika. Agar tujuan akhirnya tercapai, yaitu menolong hewan yang sakit dan terluka menjadi sehat kembali, dan memiliki kesempatan hidup lebih baik kedepannya.

Berbagai macam open donasi banyak dilakukan. Sayangnya, tidak hanya untuk hewan liar terlantar yang sakit dan terluka, atau perlu disteril, tetapi juga untuk hewan peliharaan berpemilik. Selain itu, banyak juga yang melakukan open donasi untuk membeli makanan hewan liar yang dibawa pulang yang sakit untuk dirawat atau tidak sakit untuk dipelihara. Ada juga yang melakukan open donasi untuk streetfeeding.

Banyak hewan peliharaan berpemilik sakit karena pemelihara lalai dan malas. Usaha pemelihara untuk menyehatkan hewan peliharaannya dengan vaksin, steril, perawatan kesehatan rutin sangat penting. Pemelihara harus mampu menyisihkan rezekinya untuk memeriksakan kesehatan ke dokter dan memberikan makanan yang bergizi. Jika terpaksa harus open donasi, maka kontribusi dari pemelihara harus jelas.

Banyak juga penyayang binatang yang memelihara hewan di luar kemampuannya. Selain tidak ada ruang untuk menjaga agar hewannya sehat, mereka juga tidak punya kemampuan finansial yang cukup untuk memberi makanan yang bergizi, membawa hewannya untuk divaksin, disteril dan diberikan pengobatan jika sakit. Akhirnya open donasi diprioritaskan untuk membeli makanan dan pengobatan hewan yang sakit. Sementara upaya untuk mengindari bertambahnya jumlah hewan yang dipelihara dan hewan yang jatuh sakit sangat kurang.

Bagaikan lingkaran setan, donasi sebanyak apa pun tidak akan pernah cukup. Hewan yang tidak divaksin akan terancam sakit terkena virus, apa lagi hewan yang masih muda. Hewan yang tidak disteril akan saling kawin dan beranak pinak. Pemeliharaan minimal berisiko kesehatan hewannya terancam karena penyakit-penyakit yang tidak diantisipasi dengan tidak adanya kemampuan finansial untuk memberikan asupan gizi yang baik, vitamin dan hal lain yang penting untuk kesehatan hewan peliharaannya.

Kita semua adalah rescuer dan bisa menolong hewan yang sakit dan terluka yang ada di depan mata kita! Upayakan untuk menolong mereka langsung. Jangan menunggu seseorang. Kitalah seseorang itu dan pertolongan pertama untuk mereka! 

Siapa yang boleh open donasi?

Karena open donasi seharusnya dilakukan untuk menolong hewan yang butuh pertolongan, maka upaya menolong hewan dan menggalang dana dapat dilakukan oleh siapa pun yang berniat tulus ingin menolong hewan yang membutuhkan pertolongan. Bukan hanya cat lover, dog lover, animal lover, rescuer atau shelter.

Sekali lagi, siapa saja bisa dan boleh melakukan penggalana dana. Akan tetapi harus dengan cara yang baik dan motivasi serta tujuannya jelas. Hal ini juga penting untuk didorong oleh para donatur, agar tidak dimanfaatkan oleh individu atau kelompok yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Catrescue.id juga melakukan open donasi untuk kegiatan steril kucing jalanan atau TNR (Trap Neuter/Spay Release) di 3 (tiga ) koloni di ruang publik yang kami monitor. Selain itu, donasi juga digunakan untuk membiayai pengobatan kucing sakit yang ditangkap untuk disteril. Kami melakukan penggalangan dana, karena sumber daya relawan kami telah digunakan untuk melakukan TNR di lingkungan tempat tinggal dan kantor kami.

Tujuan akhirnya adalah kucing sakit dapat sehat kembali, disteril kemudian dilepaskan kembali. Karena keterbatasan sumber daya kami tidak dapat menjadikan inisiatif kami sebagai sebuah yayasan. Akan tetapi kami menjaga amanah para donatur dengan memberikan laporan bulanan lewat e-mail dan konten di media sosial.

Maka dari itu, kami ingin mengajak semua orang, tanpa sebutan khusus cat lover atau animal lover, rescuer atau shelter, untuk turun tangan beraksi nyata langsung menolong hewan sakit dan terluka yang butuh pertolongan.

Kita semua adalah rescuer dan bisa menolong hewan yang sakit dan terluka yang ada di depan mata kita! Upayakan untuk menolong mereka langsung. Jangan menunggu seseorang. Kitalah seseorang itu dan pertolongan pertama untuk mereka! 

Jika akan menggalang dana untuk membiayai pengobatan dan penyembuhannya, langkah pertama adalah menolong hewan yang sakit atau terluka lebih dahulu untuk mendapatkan penanganan pertama dari dokter hewan.

Bagaimana cara open donasi yang baik?

Sebenarnya tidak ada panduan khusus untuk open donasi. Open donasi yang dilakukan dengan niat baik dan akal sehat serta hati nurani, secara alami dapat terlihat. Niat yang tulus akan membuat kita melakukan yang terbaik untuk hewan yang ingin ditolong.

Jika akan menggalang dana untuk membiayai pengobatan dan penyembuhannya, langkah pertama adalah menolong hewan yang sakit atau terluka lebih dahulu, untuk mendapatkan penanganan pertama dari dokter hewan. Bukan melakukan open donasi di media sosial sementara hewannya sakit tersiksa dan nyawannya terancam.

Jangan menerima donasi lebih dahulu sebelum hewannya ditolong. Praktik seperti ini sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Praktik ini juga mengurangi tingkat kepercayaan para donatur. Terlebih lagi, tujuannya untuk menolong hewan sakit dan terluka dapat dipertanyakan. Karena, hewan sakit dan terluka yang dibiarkan tidak ditolong oleh yang ahli, cepat atau lambat akan meregang nyawa.

Maka dari itu, kami ingin mengajak semua orang, tanpa sebutan khusus cat lover atau animal lover, rescuer atau shelter, untuk turun tangan beraksi nyata langsung menolong hewan sakit dan terluka yang butuh pertolongan.

Jika kita individu yang tidak memiliki pengalaman yang terbukti jujur, transparan dan bertanggung jawab, beberapa hal yang harus dan dapat dilakukan adalah:

  1. Segera membawa hewan yang sakit dan terluka ke dokter/klinik hewan/puskeswan terdekat untuk diperiksa dan diberi pertolongan pertama, cari dengan Google Map
  2. Minta diagnosa lengkap tentang sakit atau luka yang diderita, ambil foto
  3. Minta estimasi biaya dan sampaikan dengan jujur jika butuh bantuan keringanan biaya, ambil foto
  4. Gunakan media sosial untuk galang dana dan tag akun peduli hewan dengan follower banyak
  5. Jika open donasi ke publik lewat media sosial sampaikan besar kontribusi pribadi
  6. Gunakan rekening dokter atau klinik hewannya untuk menghindari potensi penyalahgunaan dan dugaan penipuan
  7. Berikan kabar rutin tentang perkembangan hewannya, tindakan yang diberikan dan biaya yang telah dikeluarkan ke publik lewat media sosial
  8. Lampirkan semua bukti ke publik lewat media sosial: foto saat diperiksa oleh dokter hewan, kwitansi, hasil diagnosa dan estimasi biaya, dan foto perkembangan hewannya
  9. Transparan dan jujur dengan semua penggunaan donasi dan prosesnya
  10. Target akhirnya adalah hewannya sembuh dan dapat disteril (dan divaksin, diberikan obat kutu dan cacing) agar lebih terjaga kesehatannya dan tidak beranak pinak terlunta dan terbuang lagi
  11. Jika kita punya kemampuan, adopsi hewannya atau rawat sementara (foster) sambil mencari adopter
  12. Pilihan terakhir dan jika hewannya sehat serta memungkinkan adalah dilepas kembali di tempat yang aman dan ada jaminan mendapatkan pengawasan dan makanan, misalnya di teras rumah kita

Sekali lagi, petunjuk di atas bukan resep keberhasilan open donasi, tetapi imbauan untuk mengupayakan menolong hewan yang sakit dan terluka dengan cara yang jujur, transparan dan beretika.

Terima kasih atas upayanya untuk membantu hewan terlantar dan terbuang yang butuh pertolongan!

Persiapan Memelihara Kucing

Devin Maeztri · Mei 13, 2020 · 5 Komentar

Sebelum mengadopsi kucing, sebaiknya calon adopter memastikan niat dan kemampuan mental, finansial dan logistik (lingkungan rumah dan perlengkapan). Artikel berikut menjelaskan tentang persiapan memelihara kucing dalam hal logistik. Informasi yang dijelaskan juga bermanfaat bagi pemelihara yang baru memulai memelihara kucing.

Perlengkapan

Kandang (bukan untuk selalu mengandangkan kucingnya)

Kandang dibutuhkan HANYA saat proses adaptasi kucing yang baru diadopsi, karena kucing mudah panik di tempat baru dan berisiko kabur. Walau kucing dapat dimasukkan ke dalam ruang terpisah, kucing dapat mencari peluang kabur dari jendela dan pintu yang terbuka.

Kandang juga membantu kucing membiasakan dengan lingkungan sekitar dan bau rumah dan  penghuni rumah lain, serta dibutuhkan untuk melatih kucingnya menggunakan litter box (litter box training).

Meskipun kucing dipelihara indoor dan bebas bergerak di dalam rumah, kandang tetap dibutuhkan misalnya ketika kucing sedang sakit sehingga harus dibatasi gerak/aktivitasnya, atau pasca operasi steril (terutama untuk kucing betina). Harga kandang lipat ukuran L (P = ± 76 cm) berkisar Rp 200.000-275.000.

Pet Cargo/Keranjang Rio

Pet cargo atau keranjang rio dibutuhkan untuk menjemput kucing pertama kali, mengantar ke klinik untuk pemeriksaan/perawatan rutin atau ketika sakit, dan membawa ke klinik untuk disteril. 

Pet cargo lebih disarankan karena lebih aman untuk kucingnya. Pilih pet cargo yang ukurannya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, sehingga sesuai untuk membawa anak kucing atau kucing dewasa. Pet cargo dengan bukaan di bagian atas lebih baik, untuk memudahkan memasukan dan mengeluarkan kucingnya. Harga pet cargo besar sekitar Rp 150.000 – 300.000.

Keranjang rio lebih murah tetapi harus dipastikan engsel tidak kendor dan kuncinya menutup dan mengunci dengan sempurna. Sebaiknya keranjang rio dilengkapi dengan pengunci tambahan atau tali pengikat untuk memperkuat dan menahan kucing panik yang berusaha untuk kabur. Harga keranjang rio besar sekitar Rp 60.000 – 100.000.

Jangan lupa untuk memberi nama pemilik dan no telp pada pet cargo. Cuci pet cargo sebelum dan sesudah pemakaian dengan desinfektan. 

Wadah Makan dan Minum

  • Wadah sebaiknya dari bahan stainless steel (kuman tidak mudah menempel)
  • Wadah makan dicuci setidaknya 1x sehari
  • Air minum matang harus tersedia setiap saat
  • Tempatkan wadah makan dan minum jauh dari kotak pasir

Kotak Pasir (berikut pasir dan sekopnya)

  • Kotak pasir disesuaikan dengan ukuran tubuh kucing agar kucing leluasa menggali pasir & mengubur kotorannya. Kotak pasir yang terlalu kecil/sempit akan membuat kucing tidak nyaman, dan kotoran dapat mendarat di luar kotak. 
  • Ukuran yang disarankan minimal ukuran sedang (M), dengan dimensi ± 38cmP X 27cmL X 12cmT.
  • Pasir dibersihkan dari kotoran kucing minimal 1x sehari. Lebih baik lagi jika bisa 2x sehari (pagi hari & malam hari). 
  • Kotak pasir dicuci dan pasir diganti dengan yang baru dalam 10-14 hari. Namun hal ini tergantung dari jenis pasirnya. Selain itu jika menggunakan jenis pasir gumpal (bentonite), bisa dilihat kondisi pasirnya apakah daya gumpal/daya serap cairan masih baik atau tidak.
  • Harga kotak pasir ukuran M berkisar Rp 20.000-25.000/pc.; ukuran L Rp 25.000-30.000/pc. (tergantung toko).
  • Jika memilih menggunakan jenis pasir gumpal (bentonite), pilih yang paling minim debu demi si kucing dan diri kita sendiri. 
  • Harga pasir gumpal kualitas baik berkisar Rp 55.000-65.000/sak (isi 10L/8kg) atau Rp 110.000-120.000/sak (isi 20kg). 
  • Pemakaian pasir sangat relatif, tergantung dari kucing sendiri apakah pipisnya banyak atau sedikit (banyak minum = banyak pipis).
  • Saat ini tersedia pilihan pasir yang dianggap lebih sehat untuk kucing dan lingkungan yang dibuat dari ampas tahu atau pelet kayu. 
  • Beberapa jenis pasir untuk kucing bisa dilihat di sini https://www.rawatkucing.com/pasir-kucing.html 

Tiang Garukan (Scratching Post)

Di setiap rumah yang memelihara kucing harus tersedia tiang garukan (scratching post) karena sudah naluri alamiah kucing untuk menggarukkan kuku ke permukaan yang kasar sebagai bentuk pemeliharaan kuku (kucing liar biasa menggaruk batang pohon). Jika di dalam rumah tidak disediakan tiang garukan maka kucing akan menggaruk permukaan apa saja, karpet, keset, kursi dan terutama sofa.

Alas Tidur

Untuk alas tidur kucing tidak perlu pet bed yang mahal tapi bisa menggunakan keset kaki yang agak tebal (mis. dari bahan handuk).

Mainan

Mainan mis. tongkat bulu, bola bulu selain menghibur kucing juga untuk menstimulasi dan mengasah kemampuan motorik kucing terutama anakan kucing (kitten). Mainan dapat dibuat sendiri tidak harus beli. Salah satu mainan murah meriah yang pasti disukai kucing adalah kotak kardus. 

Kebutuhan Harian

Makanan (Dry Food dan Wet Food)

  • Dianjurkan memberi makanan minimal kelas super premium atau premium. Contoh merk Equilibrio (EQ), Pro Plan (PP), Nutrisource (NS) atau Happy Cat (HC)yang mana harganya tidak terlalu mahal atau pun murah.
  • Kebutuhan makanan dry food untuk satu ekor kucing ± 1,8kg/bulan (± 60gr/hari). Semakin baik kualitas makanan akan semakin sedikit kucing makan karena kandungan nutrisi terserap secara maksimal sehingga kucing cepat merasa kenyang. Selain itu limbah/kotoran yang dihasilkan pun lebih sedikit.
  • Sebaiknya berikan dry food yang diperuntukkan sesuai dengan usia kucingnya. Dry food yang sesuai dengan usia kucing, besar butirannya akan mengikuti besar gigi kucing, sehingga mudah dikunyah dan dapat sekaligus membersihkan karang gigi. Jadi kucing dewasa sebaiknya mengunyah butiran yang besar.
  • Kandungan protein dryfood juga dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh usianya. Dry food untuk anak kucing mengandung protein tinggi untuk masa pertumbuhan. Sedangkan jika diberikan kepada kucing dewasa, maka akan berisiko menyebabkan obesitas.
  • Anak kucing juga berisiko mengalami diare jika diberikan makanan yang tidak sesuai dengan usianya, sama halnya jika diberikan susu dengan kandungan laktosa tinggi.
  • Untuk menyiasati biaya pakan, kita dapat mencampur 2 atau 3 merk makanan yang berbeda harga.
  • Makanan basah dapat diberikan namun usahakan tidak terlalu sering (1-2 kali seminggu) karena mudah menimbulkan karang gigi/plak yang jika tidak dibersihkan lambat laun dapat menyebabkan radang gusi. Akibatnya kucing akan merasa kesakitan ketika makan.
  • Sekali-sekali baik untuk memberikan kucing kepala ayam atau ceker ayam rebus dan air rebusannya (kaldu). Campuran yang baik diberikan adalah labu merah.
  • Jangan memberikan tulang ayam yang digoreng karena keras atau ikan dengan tulangnya . Patahan tulang yang digoreng dapat melukai gusi atau menyangkut di kerongkongan kucing.
  • Jangan memberikan kucing nasi atau susu sapi yang diminum manusia, karena pencernaan kucing tidak bisa mencerna nasi dan susu dengan laktosa tinggi. Nasi dan susu dapat menyebabkan diare, kemudian dehidrasi dan hilangnya nutrisi yang masuk yang harusnya digunakan untuk kucing tumbuh sehat.

Vitamin atau Suplemen:

  • Nutri-plus Gel: Multivitamin konsentrat dalam bentuk pasta/gel. Pilihan lainnya adalah Complivit, Flumax (khusus yang memiliki gangguan pernapasan) atau Viralys.
  • Lysine: Baik utk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah flu kucing dan memperbaiki nafsu makan. Dapat dalam bentuk bubuk (lysine murni) atau sirup (mis. Biolysin Anak).
  • Taurine: Protein terpenting utk kerja organ tubuh kucing terutama fungsi jantung dan sel/syaraf mata. Informasi: http://www.kucingfelin.com/2017/02/10/taurine-penting-untuk-kucing/ 
  • Vitamin utk kesehatan bulu dan kulit. Misalnya minyak ikan (mengandung Omega-6 & Omega-3).
  • Herbafit: immunomodulator, memperbaiki daya tahan tubuh, memperbaiki nafsu makan. Pilihan lainnya adalah Transfer Factor (TF).

Catatan: Ada vitamin yang sebaiknya diberikan setiap hari dan ada yang cukup 1-2 kali saja dalam seminggu.

PEMELIHARAAN KESEHATAN RUTIN

Standar pemeliharaan kesehatan rutin minimal:

  • Vaksinasi. Vaksinasi dimulai ketika anak kucing mencapai usia 8 pekan (± 2 bulan) karena dalam usia ini kekebalan tubuhnya yang didapat dari induk mulai menurun.
  • Untuk vaksinasi perdana (baik anak kucing maupun kucing dewasa) umumnya diberikan Felocell 3 (melindungi dari 3 jenis virus kucing). Vaksin booster dengan Felocell 4 (melindungi dari 4 jenis virus kucing) diberikan berselang 4 pekan (1 bulan). Selanjutnya pemberian vaksin diulang setiap tahun. 
  • Biaya 1x vaksin berkisar Rp 150.000-Rp 300.000 tergantung dokter hewan/klinik.
  • Obat kutu. Diberikan minimal 3x setahun atau tergantung gaya hidup kucing. Kl kucing juga bermain di luar bisa diberikan lebih sering. Merk bisa googling. Harga bervariasi tergantung jenis dan merk.
  • Obat cacing. Diberikan minimal 3x setahun tergantung gaya hidup kucing. Kl kucing juga bermain di luar bisa diberikan lebih sering. Merk bisa googling. Harga bervariasi tergantung jenis dan merk.
  • Grooming/mandi. Kucing berbulu panjang dimandikan setidaknya 1x sebulan. Demikian juga kucing berbulu pendek yang bermain di luar rumah atau semi outdoor.

Ditulis oleh: @dianind
Diedit oleh: @catrescuedotid

TNR Kucing Jalanan

Devin Maeztri · April 26, 2020 · 6 Komentar

Kegiatan Catrescue.id berfokus pada kegiatan TNR kucing jalanan. Beberapa relawan Catrescue.id telah melakukan TNR di lingkungan rumah dan kantor secara individu. Karena kemampuan setiap individu terbatas untuk juga melakukan TNR kucing jalanan di ruang publik, maka kami bergotong royong memulai Catrescue.id. 

Maka, sejak awal Catrescue.id memutuskan untuk fokus melakukan TNR kucing jalanan dan menolong kucing yang sakit di koloni yang dimonitor oleh relawan, dibantu dengan donasi dan adopsi dari masyarakat yang peduli, serta berbagi informasi melalui situs web Catrescue.id dan media sosial Instagram, Facebook dan Twitter @Catrescuedotid. 

Mengapa membatasi ruang lingkup kegiatan? Karena kami sadar bahwa kami tidak mungkin melakukan semuanya. Dengan fokus pada kegiatan yang dianggap strategis dan sesuai dengan kemampuan diri maka tujuan yang diharapkan insya Allah akan lebih mudah dicapai. 

TNR Kucing Jalanan dan Tujuannya

TNR adalah Trap Neuter Return atau Tangkap Steril Lepas. Kegiatan TNR targetnya adalah kucing jalanan atau kucing liar. Tujuannya adalah untuk membatasi perkembangbiakan kucing liar yang terlantar di jalanan. Kucing jalanan, khususnya yang kita beri makan rutin, ditangkap untuk dikebiri atau disteril dan setelah pulih dilepaskan kembali ke jalanan atau tempat yang lebih aman.

Mengapa? Karena banyak kucing liar hidup di jalan dengan kondisi mengenaskan. Anak kucing, kucing bunting, kucing sakit, kucing cacat dan kucing tua dengan kondisi kelaparan, terluka, kotor atau sekarat. 

Kita tidak bisa menolong semua kucing dengan membawa mereka pulang. Jangan sampai kita menjadi hoader atau pengumpul kucing, dengan kemampuan finansial dan fisik terbatas. Kita juga tidak mampu membawa semua kucing sakit yang kita temukan di jalanan ke klinik dan membiayai kesembuhannya. Biaya pengobatan yang besar untuk setiap kucing sakit akan sangat berharga untuk mencegah lahirnya kucing baru yang berakhir terlantar di jalanan, lewat TNR.

Selain itu, banyak kucing berpemilik yang kabur dan salah satu penyebabnya adalah karena tidak disteril, atau kucing dibuang karena beberapa alasan. diantaranya adalah karena terlalu banyak kucing di rumah, tidak punya uang, berhenti bekerja, bisnis merugi, tidak ada waktu, mau menikah dan program hamil atau pun pindah rumah.

Kita semua bisa menolong kucing jalanan. Akan tetapi, tidak dengan membawa mereka semua pulang dan menjadikan mereka hewan peliharaan. Tidak hanya dengan memberi makan atau streetfeeding, atau hanya dengan membawa ke klinik setiap melihat kucing sakit di jalan. TIDAK HANYA, maka artinya harus dibarengi dengan hal lain.

Kita harus juga berupaya melakukan TNR kucing jalanan dan juga mensteril kucing yang kita pelihara di rumah. TNR dan steril kucing adalah cara yang paling manusiawi, sehat dan berdampak positif sangat panjang bagi kucingnya, manusia dan lingkungannya. 

Steril Kucing

Steril atau OH untuk kucing betina dan kebiri atau kastrasi untuk kucing jantan sering juga disebut pemandulan, yaitu tindakan operasi yang mengangkat organ reproduksi hewan, rahim pada betina dan testis pada jantan. Hewan tetap memiliki keinginan kawin dan masih dapat kawin. Akan tetapi, keinginan untuk kawin akan jauh berkurang setelah disteril/dikastrasi. Steril dilakukan sekali oleh dokter hewan di klinik hewa. Akan tetapi ada kegiatan steril terjangkau yang diselengarakan oleh komunitas peduli hewan yang bekerja sama dengan dokter hewan atau klinik hewan. 

Steril dilakukan pada kucing betina dan jantan, serta ras apa pun, dan berpemilik/indoor maupun liar di jalanan.

Kami menyarankan untuk memberikan ET atau eartip pada kuping kucing yang disteril. ET diberikan saat kucing dalam keaadan dibius, agar tidak ditangkap setelah dilepas untuk disteril lagi. Kucing peliharaan berpemilik tetap punya potensi hilang atau kabur, maka ET tetap penting untuk diberikan. Di luar negeri ET adalah tanda bahwa kucing liar telah disteril, divaksin dan bagian dari koloni yang tidak boleh diganggu.

Steril juga lebih aman dan sehat untuk kucing dibandingkan dengan suntik KB yang dapat mengakibatkan kanker payudara atau rahim, infeksi di kandungan hingga bernanah dan pyometra. Selain hewannya akan sangat tersiksa dan berisiko kematian tinggi, biaya pengobatannya pun sangat besar.

Kucing jantan dapat membuahi banyak kucing betina, maka kucing jantan juga perlu untuk dikebiri. Kastrasi kucing jantan akan membuatnya sehat, tidak spraying, tidak kabur lalu pulang dengan luka, dan tidak berisik ketika sedang birahi. Kastrasi pada kucing jantan juga mengurangi risiko terkena FUS/FLUTD atau pembentukan kristal di saluran kencing yang menyebabkan kucing susah kencing atau kencing berdarah.

Beberapa alasan untuk tidak menyegerakan steril atau tidak steril sama sekali yang sering dilontarkan, sangat tidak tepat dan tidak masuk akal:

  1. Menunggu birahi pertama
  2. Merasakan kawin, bunting atau punya anak sekali
  3. Memiliki generasi penerus
  4. Agar tidak stress

Tidak ada manfaat dari membiarkan regenerasi kucing atau berkembang biak. Kucing tidak berpikir akan melahirkan anak yang akan membawa nama baik keluarga, yang akan menjadi penyelamat di akhirat jika menjadi anak yang soleh dan mendoakannya.

Kucing juga mencari pasangan dan kawin bukan atas dasar rasa cinta dan sayang dan memahami peran ibu dan ayah untuk memberikan makan dan merawat anaknya. Banyak induk kucing yang tidak dapat merawat anaknya, sehingga tidak diminumi susu dan akhirnya mati.

Kucing juga tidak akan punah karena kucing bukan binatang seperti harimau atau singa yang butuh proses bertahun-tahun untuk mencari pasangan, kawin, bunting dan melahirkan.

Syarat umum kucing yang bisa disteril:

  1. Sehat, tidak demam atau diare
  2. Berat badan minimal 2kg
  3. Tidak ada luka abses, scabies atau jamur yang parah
  4. Usia minimal 4 bulan atau sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter

Catatan: Kucing betina dapat dibuahi di umur 4 bulan. Risiko kucing betina muda mati saat melahirkan sangat tinggi. Jika kucingnya bertahan hidup, belum tentu anak yang dilahirkan dapat bertahan.

Manfaat steril kucing:

  1. Kucing lebih sehat dan memiliki harapan hidup lebih tinggi karena steril mencegah penyakit yang dipengaruhi hormon dan gen, kanker, tumor, infeksi  dan lainnya, mencegah penularan penyakit dari perkawinan apalagi dengan kucing jalanan yang berpotensi memiliki berbagai penyakit, kutu dan jamur, mencegah luka atau abses akibat bertikai memperebutkan pasangan yang bisa bedampak fatal.
  2. Kucing lebih tenang karena hormon lebih stabil dan tidak gelisah atau berisik karena birahi.
  3. Mengurangi risiko kabur karena dorongan kawin dan mencari pasangan.
  4. Menghindari kebiasaan pipis sembarangan atau spraying untuk menandai atau marking teritorinya.
  5. Mencegah lahirnya anak kucing yang tidak perlu lahir ke dunia yang nantinya berpotensi dibuang, dijual atau terlantar karena tidak mendapatkan makan dan mati karena penyakit atau kecelakaan.
  6. Mengurangi beban finansial, moral, fisik dan mental, sehingga pemelihara bisa fokus menyayangi dan menyehatkan kucing yang ada sampai akhir hayatnya.
  7. Menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
  8. Mencegah kejahatan terhadap hewan karena membuang sama dengan membunuh, dan penyiksaan terhadap kucing yang dianggap mengganggu.

Bagi yang masih belum yakin tentang hukum steril di dalam agama (khususnya Islam) tentang menyakiti hewan, berikut tautan yang dapat dibaca lebih lanjut: https://konsultasisyariah.com/15591-hukum-mengebiri-kucing.html. Insya Allah banyak sekali manfaat dari steril kucing peliharaan dan jalanan yang dapat terlihat pada kucingnya dan dirasakan oleh lingkungannya.

Baca lebih lanjut dan sebarkan informasi mengenai steril kucing peliharaan dan jalanan lewat tautan berikut: https://catrescue.id/steril-kucing-peliharaan-dan-jalanan/.

Pelaksanaan TNR Kucing Jalanan

TNR kucing jalanan dapat dilakukan secara individu atau berkelompok. Jika sebagai individu, maka semua biaya dan teknis pelaksanaan dilakukan sendiri. Sedangkan berkelompok dilakukan dengan mengajak orang lain yang peduli untuk bergotong royong membiayai steril dan melaksanakannya.

Jika di dalam sebuah koloni masih ada kucing jantan yang belum dikebiri, dan ada kucing betina yang belum disteril, prioritas steril harus dilakukan untuk kucing betina. Jika memungkinkan, semua kucing betina disteril sekaligus.

TNR kucing di koloni tertentu yang ideal dilakukan oleh orang-orang yang rutin memberi makan, yang tinggal di dekat koloni tersebut atau sering melewati koloni tersebut karena lebih mengenal kucing-kucingnya dan lokasinya.

Jika membutuhkan jasa menangkap kucing dapat menghubungi akun Instagram Transpetkoe, atau jika membutuhkan bantuan TNR dalam jumlah besar dapat menghubungi akun Instagram atau Facebook Yabilindo.

TNR Individu:

  1. Targetnya adalah kucing yang kita beri makan rutin di depan rumah, di komplek, di kantor, di kantin, di pasar atau di sepanjang jalan yang kita temui.
  2. Kucing ditangkap dan bawa ke klinik atau steril terjangkau.
  3. Kucing dirawat inap di klinik atau dirawat inap di rumah, hingga jahitan kering dan pulih total.
  4. Kucing dilepasliarkan di tempat ditangkap.
  5. Pantau kondisinya setelah dilepas untuk melihat apakah jahitan terbuka kembali atau ada pembengkakan, luka lain atau flu untuk dapat diberikan pertolongan selanjutnya.
  6. Jika kucingnya berasal dari lokasi yang berbahaya atau dalam kondisi tidak sehat sehingga rentan jika dikembalikan ke jalanan, upayakan untuk mencarikan foster sampai mendapatkan adopter.

TNR Kelompok:

  1. Targetnya adalah kucing yang kita beri makan rutin di komplek, di kantor, di kantin, di pasar atau di sepanjang jalan yang kita temui.
  2. Mengumpulkan orang lain yang peduli kucing dan juga memberi makan kucing di komplek, kantor, kantin atau sesama streetfeeder yang kita temui di jalan.
  3. Merencanakan bersama, membagi peran dalam pelaksanaannya dan beban pembiayaan, atau mengumpulkan dana bersama.
  4. Kucing ditangkap dan bawa ke klinik atau steril terjangkau.
  5. Kucing dirawat inap di klinik atau dirawat inap di rumah, hingga jahitan kering dan pulih total.
  6. Kucing dilepas liarkan di tempat ditangkap.
  7. Pantau kondisinya setelah dilepas untuk melihat apakah jahitan terbuka kembali atau ada pembengkakan, luka lain atau flu untuk dapat diberikan pertolongan selanjutnya.
  8. Jika kucingnya berasal dari lokasi yang berbahaya atau dalam kondisi tidak sehat sehingga rentan jika dikembalikan ke jalanan, upayakan untuk mencarikan foster sampai mendapatkan adopter.

Persiapan TNR Kucing Jalanan:

  1. Tentukan target kucing: jantan atau betina, perkiraan usia, amati kondisinya. Kucing yang bisa disteril adalah minimal usia 4 bulan, kondisi sehat tidak flu dan demam, tidak ada scabies atau luka abses. 
  2. Jika kucing masih feral atau belum bisa didekati, akan butuh waktu untuk berkenalan dengan memberi makan dan menghabiskan waktu dengannya sampai kucingnya mau didekati dan bisa ditangkap.
  3. Jika kucing sakit, tangkap untuk disembuhkan di klinik atau di rumah, kemudian disteril setelah sembuh dan dilepaskan kembali.
  4. Jika bunting besar sebaiknya tunggu sampai melahirkan dan jika masih menyusui, tunggu hingga anaknya berusia 1-2 bulan dan sudah bisa makan wetfood dan dryfood khusus kitten, atau tidak tergantung pada susu induknya.
  5. Jika bunting kecil beberapa klinik dan penyelenggara bersedia aborsi tetapi ada juga yang tidak. Tanyakan sebelum menangkap kucingnya.
  6. Jika kucingnya sudah tua, harus dicek darah lengkap karena sangat berisiko tinggi ketika melalui proses pembiusan.
  7. Cari klinik terdekat yang terjangkau atau tanyakan ke klinik jika ada harga khusus untuk kucing jalanan yang akan disteril dan dilepasliarkan kembali. Cara lainnnya adalah dengan mencari kegiatan steril terjangkau dari komunitas terdekat dan daftar segera.
  8. Beberapa klinik tidak menerima kucing jika belum divaksin, belum diberi obat kutu dan diberi obat cacing. Beberapa komunitas penyelenggara steril terjangkau juga akan menolak jika kucingnya sakit, jamuran atau scabies, sehingga harus diperiksakan ke dokter sebelum disteril.

Perhitungkan seluruh biayanya

  1. steril
  2. rawat inap
  3. obat cacing
  4. obat kutu
  5. biaya penyembuhan sebelum steril jika sakit
  6. transportasi antar jemput

Jika membutuhkan biaya yang terasa berat, lakukan TNR berkelompok agar beban yang ditanggung bisa dibagi dan terasa lebih ringan. Jangkau orang-orang yang peduli, ajak mereka untuk terlibat dan peduli.

Jika tidak ada steril terjangkau dari komunitas cari Puskeswan dan Dinas Peternakan, universitas yang menawakan jurusan Kedokteran Hewan atau klinik serta dokter hewan. Ajak mereka kerja sama, pastikan dan komunikasikan tujuan kegiatan TNR yang dilakukan.

Jangan terburu-buru untuk melepaskan kucing untuk menghemat biaya atau tidak mau repot, sementara kondisi kucingnya belum sehat atau jahitan belum kering menutup rapat. Setiap kucing memiliki daya tahan tubuh yang berbeda, ada yang alergi obat bius, benang jahit, obat, dll. Kucing juga memiliki karakter yang berbeda, ada yang tenang dan pendiam atau aktif dan bersemangat. Semua hal di atas dapat memengaruhi waktu yang dibutuhkan setiap kucing untuk pulih dari operasi steril.

Metode steril setiap dokter berbeda, ada yang diberikan obat antibiotik atau salep untuk lukanya ada yang tidak. Jika diberikan antibiotik, maka harus dihabiskan sebelum dilepas kembali.

Perlengkapan yang harus dimiliki:

  1. Pet cargo/kerangjang rio – pastikan kandang rio aman tidak mudah didobrak oleh kucing jalanan yang stress, jika perlu tambahkan tali pengaman. Pet cargo yang dapat dibuka dari atas lebih praktis digunakan.
  2. Perangkap hewan yang aman dan tidak berbahaya atau melukai hewannya.
  3. Jaring hewan, digunakan oleh sebagian orang, walau ada juga yang berpendapat akan menyebabkan trauma pada kucingnya.
  4. Kandang hewan yang cukup besar jika memutuskan untuk rawat inap sendiri di rumah dan pasir serta litter box, atau koran bekas jika ingin lebih praktis membersihkan sisa kotorannya. Letakkan kandang ditempat yang aman dan terlindungi dari angin, panas dan hujan, tetapi terang dengan cukup sinar matahari dan perputaran udara segar.
  5. Makanan kucing khususnya wetfood, kucing habis steril biasanya sedikit terganggu nafsu makannya, wetfood, a/d atau recovery memiliki bau menyengat untuk menggugah selera makan kucing. 
  6. Vitamin dan obat untuk luka jahitan untuk antisipasi jika kondisi kucing menurun atau terjadi pembengkakan atau jahitan sedikit terbuka karena dijilat.
  7. Collar untuk kucing yang cenderung menjilat jahitan.
Pet cargo yang direkomendasikan
Pet cargo yang direkomendasikan

Penangkapan Kucing Jalanan untuk TNR

Penangkapan harus dilakukan dengan cara yang manusiawi. Tidak ada cara khusus menentukan kucing yang berpemilik atau tidak. Kucing berpemilik biasanya terlihat terawat, atau memiliki kalung. Akan tetapi, yang utama adalah melihat jika kucingnya sudah disteril dengan memastikan ada eartip di kupingnya atau testisnya yang sudah diangkat yang dapat terlihat pada kucing jantan.

  1. Siapkan label untuk ditempel di pet cargo yang berisi informasi tentang kucing yang ditangkap: nama jika ada, jenis kelamin, tanda khusus dan lokasi.
  2. Makanan basah sebagai umpan.
  3. Tali penguat tambahan untuk keranjang rio.
  4. Jika dibutuhkan: sarung tangan yang mudah digunakan untuk menangkap dan mengurangi cakaran, jaring ikan (banyak yang tidak setuju karena akan menambah stres), atau perangkap kucing misalnya dari X-trap.
  5. Transport, sebaiknya dengan mobil jika jumlah banyak, dan cuaca kurang mendukung untuk mengurangi stres.
  6. Perlengkapan lain seperti spidol, gunting, tissue basah, tissue kering, alkohol, payung, jas hujan, dan lainnya.
  7. Jika ikut steril terjangkau oleh komunitas, pastikan untuk mengikuti arahan yang diberikan khususnya, dalam hal puasa sebelum operasi dan tata tertib membawa hewan.

Sambil melakukan penangkapan, jangan lupa membawa:

  1. Makanan kering untuk steetfeeding kucing di koloni yang sudah disteril.
  2. Obat-obatan selain antibiotik untuk menolong kucing jalanan yang sakit atau terluka yang ditemukan.
  3. Air minum matang dengan wadahnya untuk kucing jalanan yang ditemukan.

Pelepasan Kucing Jalanan yang Telah Disteril

Kucing dapat dilepas kembali di tempat mereka ditemukan/ditangkap jika tidak berbahaya. Jika berbahaya upayakan untuk merelokasi atau mencarikan adopter.

Kucing dilepas kembali jika kondisi makan dan minum, pipis dan pup-nya normal. Jantan dapat dilepas setelah 1-2 hari, dan betina dapat dilepas setelah 5-10 hari dan pastikan jahitan benar-benar kering dan tertutup kembali.

Steril Kucing dan Berdonasi untuk Program TNR Catrescue.id

Jika Anda ingin mensterilkan kucing-kucing peliharaan atau jalanan dan sekaligus berkontribusi pada program TNR Catrescue.id, Anda dapat mendaftarkan steril kucing melalui Catrescue.id. Akan tetapi, terbatas pada area Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi

Catrescue.id bekerja sama dengan klinik Amore dan LeoNVets dalam menjalankan kegiatan TNR. Dukungan kedua klinik tersebut juga diterima dalam bentuk fasilitas steril terjangkau untuk masyarakat yang mendaftarkan kucingnya melalui Catrescue.id.

Klinik Amore berlokasi di Bekasi (Galaxy), Depok (Sawangan), Kemang, Pejaten dan Serpong (BSD). Akan tetapi, Amore Depok menawarkan harga yang berbeda, maka masyarakat dapat langsung menghubungi Amore Depok di 0812-9162-8006. Selain di Depok, bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kucingnya dapat membaca informasi dan mendaftarkan kucingnya lewat tautan berikut: Program Steril Kucing di Amore.

Klinik LeoNVets berlokasi di Bekasi (Jatiasih), akan tetapi menawarkan layanan antar jemput yang sangat terjangkau untuk wilayah Jakarta, Depok dan Tangerang. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kucingnya dapat membaca informasi dan mendaftarkan kucingnya lewat tautan berikut: Program Steril dan Vaksin Kucing di LeonVets. Tautan tersebut diproteksi, sehingga Anda harus menghubungi Devin di 081319068130 untuk meminta kata sandi (password).

Catatan: Tulisan di atas disusun dalam rangka Kuliah WhatsApp Masyaracat hasil kolaborasi Catrescue.id dengan akun Instagram Neko_Koneko7 pada 10 April 2020. Artikel ini juga akan terus dikembangkan dan diperbaiki seiring waktu. Jika ada masukan atau informasi tambahan untuk memperbaiki artikel ini, silakan dikirimkan ke info@catrescue.id.

Daftar Obat/Suplemen yang Perlu Dipersiapkan Di Rumah

Devin Maeztri · Februari 19, 2020 · 18 Komentar

Jika Anda memiliki kucing di rumah atau merawat kucing di teras atau kucing liar di komplek, berikut adalah daftar obat-obatan atau suplemen yang perlu disiapkan di rumah yang disusun oleh Mpus Bogor.

Ingat, obat-obatan berikut hanya sebagai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) sebelum dibawa ke dokter hewan. Jika kucing Anda sakit jangan ditunda untuk dibawa ke klinik atau praktik dokter hewan dan diperiksa oleh ahlinya.

Anda juga tidak dianjurkan memberikan obat yang mengandung antibiotik tanpa resep dan pemantauan dokter hewan. Karena antibiotik yang tidak sesuai dengan dosis dapat menyebabkan kekebalan pada kucing Anda, dan berakibat fatal jika kucing Anda membutuhkan pengobatan antibiotik di kemudian hari.

  1. Norit, New Diatabs, Biodiar, air kelapa ijo (segar) atau Hydrococo
    Untuk keracunan atau diare. Beri jeda 1 – 2 jam jika kucing yang sama akan diberikan obat atau suplemen lain. Sebab, Norit dan obat diare fungsinya menyerap, zat racun dan obat-obatan lain. Dosis Norit untuk keracunan adalah 3-4 butir dan diberikan setiap 4 jam sekali selama 24 jam.
  2. Guanistrep
    Untuk anak kucing yang mencret.
  3. Lacto B
    Untuk anak kucing yang mencret. Fungsinya untuk menyeimbangkan bakteri dalam pencernaan.
  4. Pedialyte atau air kelapa muda
    Berfungsi seperti oralit untuk diare dan untuk mengatasi dehidrasi.
  5. Gula merah, madu atau Lo Han Kuo
    Dicampur air untuk kucing dehidrasi. Diberikan sedikit tetapi sering. Lo Han Kuo dapat juga diminumkan untuk menurunkan panas.
  6. Dilong atau Vermint atau kapsul cacing untuk obat typus manusia merek lainnya
    Untuk menurunkan panas badan kucing. Dapat diminumkan untuk menambah nafsu makan. Jangan sepelekan panas badan di atas normal. Panas tinggi adalah indikasi imunitas tubuh sedang berperang melawan penyakit. Penyebabnya bermacam-macam. Gunakan termometer digital pada anus untuk mengecek suhu badan kucing.
    Suhu 38,5℃ adalah suhu yang ideal bagi kucing, tetapi suhu kucing cukup bervariasi, sehingga 39,1℃ pun masih dianggap normal. Jika suhu kucing < 37,2℃ atau > 40℃, maka kucing harus mendapatkan pemeriksaan medis secepatnya. Jika suhu kucing mencapai 39,4℃ atau di atasnya, dan kucing Anda terlihat sakit, segera bawa ke klinik hewan untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
  7. Nephrolit
    Untuk kucing yang susah pipis sebelum ke dokter hewan dan diberikan sebanyak 1 kapsul sehari. Segera bawa kucing yang menderita susah pipis ke dokter hewan, karena susah pipis dapat berakibat fatal untuk kucing.
  8. Minyak Ban Leng
    Dioles untuk masuk angin, kutu, jamur, dan scabies ringan. Dapat diminumkan juga jika menderita masuk angin dan pilek.
  9. VCO (Virgin Coconut Oil)
    Untuk diminumkan dan dioles. Dioles untuk pengobatan jamur atau scabies ringan. Diminumkan untuk kesehatan. Manfaat VCO dapat dibaca lebih lanjut dengan mencari informasi di internet. VCO dapat diminumkan seminggu 2-3 x 1 ml sebagai suplemen, untuk dewasa.
    VCO sebagai obat oles dapat digantikan dengan minyak zaitun. Tapi minyak zaitun tidak memiliki fungsi anti radang seperti VCO. VCO jangan diberikan untuk kucing dengan gangguan pankreas.
  10. Curcuma Plus atau multivitamin anak yang ada lysine-nya
    Untuk daya tahan tubuh. Kucing sehat jangan diberikan multivitamin tiap hari. Seminggu sekali 1 ml untuk dewasa sudah cukup.
  11. Ringer Laktat atau Air infus NaCl
    Untuk membersihkan luka (fungsinya seperti Rivanol) atau untuk mengelap mata belekan.
  12. Imboost atau Stimuno
    Untuk daya tahan tubuh saat terjadi wabah. Jangan dikasih tiap hari. Seperlunya saja. Untuk dosisnya harap untuk berkonsultasi ke dokter hewan.
  13. Obat cacing khusus kucing
    Untuk pencegahan dan diberikan setiap 3 bulan sekali.
  14. Combantrin dan Upixon cair
    Obat cacing untuk kitten di bawah 3 bulan. Combantrin dan Upixon ini tidak bisa membasmi cacing pita. Dosis: 0,8 ml per 1 kg berat badan. Diberikan sehari sekali selama 3 hari berturut-turut. Lalu 1x diberikan 2 minggu kemudian dan setiap 3 bulan sekali untuk pencegahan.
  15. Obat kutu khusus kucing
    Sebaiknya 3 bulan sekali. Jangan diberikan untuk kucing hamil, sakit syaraf (misalnya epilepsi), kitten di bawah 2 bulan.
  16. Rivanol
    Untuk membersihkan luka.
  17. Kunyit bubuk
    Campur air matang untuk luka luar dan sedikit untuk campuran makanannya tiap hari. Misalnya dengan menambahkan 1/2 sendok makan untuk campuran ikan sewajan sedang. Kunyit ditaburkan sesaat sebelum api mati. Jika dicampurkan sejak awal memasak, kucing biasanya kurang suka.
    Untuk luka luar dapat menggunakan kunyit parut. Untuk luka luar, balurkan kunyit sehari 3x saat kucing tidur/diam. 
  18. Madu+kuning telor matang+wet food
    Asupan makanan untuk kucing sakit yang tidak ada nafsu makan.
  19. Vitamin B merk Ipi
    Untuk syaraf dan saat kucing sakit.

Jika Anda memiliki saran obat-obatan dan suplemen yang tidak berbahaya untuk kucing, silakan tambahkan melalui komentar di bawah.

Jika Anda memiliki informasi bahwa salah satu obat-obatan di atas mengandung zat yang berbahaya untuk kucing, silakan juga untuk menambahkan dan memberikan tautan sumbernya sebagai referensi.

Sumber: Mpus Bogor

Vaksin yang Wajib untuk Kucing

Devin Maeztri · Februari 12, 2020 · 2 Komentar

Vaksin sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh kucing terutama anak kucing yang rentan terserang virus dan bakteri. Beberapa penyakit kucing yang diakibatkan oleh virus dan bakteri belum ada obatnya, sehingga jika terlambat memberikan pengobatan risiko kucing tidak selamat sangat besar.

Anda tentu tidak ingin melihat mereka menderita dan berakhir dengan meregang nyawa akibat virus dan bakteri yang dapat menyerang setiap saat. Maka vaksinasi rutin sangat perlu dilakukan sedini mungkin, sejak usia 2 bulan jika kondisinya sehat setelah diperiksa oleh dokter hewan.

Berikut informasi singkat yang ditulis oleh Mpus Bogor tentang vaksin kucing.

  1. Vaksin tricat, untuk melindungi dari penyakit Feline Panleucopenia, Feline Rhinotracheitis dan Feline Calicivirus.
  2. Vaksin tetracat, untuk melindungi dari penyakit Feline Panleucopenia, Feline Rhinotracheitis, Feline Calicivirus dan Feline Chlamydia.
  3. Vaksin rabies, untuk melindungi dari penyakit yang disebabkan virus rabies.

Pastikan kucing Anda sehat, tidak demam, flu, dalam tahap penyembuhan atau memiliki penyakit kulit saat divaksin. Konsultasikan kondisi kucing Anda dengan dokter hewan sebelum vaksinasi.

Sumber: Mpus Bogor

  • Go to page 1
  • Go to page 2
  • Go to page 3
  • Go to Next Page »

© 2023 CATRESCUE.ID · All rights reserved · Developed with by Niels Lange · Follow us on