• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

CATRESCUE.ID

One cat at a time

  • Beranda
  • Donasi
  • Adopsi
    • Adoptable Cats
  • Edukasi
  • Artikel
  • Tentang
    • Tanya Jawab
    • Kontak
  • English
Hide Search

Laporan

Please Help Us

Kontributor CRID · Maret 17, 2023 · Tinggalkan Komentar

Beberapa bulan terakhir, kami menghadapi berbagai tantangan. Kami bukan shelter atau rescuer, tetapi kami juga menghadapi kasus-kasus kucing jalanan TNR yang tidak dapat kami hindari. Setelah kehilangan beberapa kucing yang telah disteril dan alumni TNR beberapa bulan terakhir, kami kehilangan Tito dari Menteng, kasus FIP terberat yang tidak dapat terselamatkan. Kami juga kehilangan Atik, dari Menteng, saat masa pemulihan pasca steril akibat panleukopenia. Kami juga baru mendapatkan kabar duka cita, Cally dari Menteng, salah satu survivor FIP yang tahun lalu menyelesaikan pengobatan dan telah diadopsi, meninggal tanpa penyebab pasti.

Saat ini kucing TNR kami ada 3 ekor di Amore Kemang. Utik dari Menteng dan Dodo dari Tj Barat yang masih dalam masa pemulihan pasca steril. Oneal dari Tj Barat yang terkena pneumonia sehingga belum dapat disteril. Kami juga telah melepasliarkan Bibi, Joe dan Tatum ketempat asalnya. Kami selalu memberikan suplemen tambahan dan makanan tambahan yang berkualitas, serta melakukan tes hematologi atas saran dokter.

Saat ini, pertama kalinya kami mengalami defisit anggaran, yang disebabkan kondisi kucing-kucing yang kami temui untuk TNR sangat buruk, sehingga biaya pengobatan dan perawatan mereka di klinik juga besar. Kami sangat membutuhkan bantuan teman-teman lewat donasi, seikhlasnya rutin bulanan atau tahunan, berapa pun sangat berarti.

Teman-teman dapat mendaftarkan kartu kredit melalui situs web kami Catrescue.id. Atau dengan transfer bank ke:

CIMB Niaga

Akun – 705516204400

Nama – Aswini Rosita Dan dengan e-money lewat DANA, GOPAY, LINK AJA

atau

OVO di nomor 0811343684 (Wiwin).

Triki – Kucing Pejuang FIP

Devin Maeztri · Agustus 23, 2021 · 6 Komentar

Triki adalah salah satu alumni TNR dari koloni Tanjung Barat. Triki menderita FIP kering yang menyerang syarafnya. Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona kucing yang menyerang kucing liar dan domestik. Triki, kucing pejuang FIP, sangat membutuhkan bantuan kita semua.

Triki tanggal 11 Juni 2021 saat akan ditangkap untuk di-TNR

Triki disteril pada awal bulan Juni dan dilepaskan pada akhir bulan Juni. Setelah sebulan, Triki ditemukan sangat kurus, hingga tulang-tulangnya menonjol dan jalannya sempoyongan. Sebelum disteril berat Triki 2,1 kg, tetapi saat diperiksa dokter kembali beratnya hanya 1,9 kg dan setelah seminggu rawat inap di klinik Amore Pejaten beratnya semakin turun menjadi 1,4kg.

Triki Cat Rescue
Triki saat masa pemulihan setelah steril
Triki saat ditemukan tanggal 5 Agustus 2021

Tes darah hematologi, kimia darah lengkap, ulas darah dan ronsen telah dilakukan, dan semua hasilnya normal. Dokter akhirnya menyarankan tes virus corona atau FIP dan akupuntur. Triki segera dibawa ke klinik Leo N Vets di Bekasi untuk dites FIP dan diakupuntur. Hasil tes FIP menunjukkan Triki positive menderita penyakit FIP kering karena tidak ada cairan di perut dan virus tersebut menyerang syarafnya karena jalannya yang sempoyongan.

Triki sempat diinfus karena dehidrasi 

Kami telah melakukan penggalangan dana khusus untuk Triki sebelum mengetahui bahwa Triki menderita FIP. Dana yang sudah masuk sebagian telah kami gunakan untuk membayar tagihan dari klinik Amore Pejaten. Selebihnya akan kami gunakan untuk membayar tagihan selanjutnya dari klinik Leo N Vets Bekasi, biaya administrasi yang dipotong oleh Kitabisa.com, ongkos kirim obat GS, dan biaya pakan dan suplemen selama perawatan Triki, kucing pejuang FIP.

Hasil Tes FIP Triki, hasilnya Positive FIP

Maka, penggalangan dana di kitabisa.com dengan kata kunci dan tagar #bantutriki sebesar Rp 9.474.000, sepenuhnya adalah besar dana yang dibutuhkan untuk membeli 6 vial (botol) obat FIP GS-441524 + B12 7ml, 20 mg/ml (Single) seharga 1.579.000 per vial. 

Harga obat GS untuk volume 7ml dan konsentrasi 20mg/ml

Berdasarkan perhitungan kebutuhan obat yang paling efisien Triki membutuhkan 9 vial obat GS, ditambah 3 vial tambahan jika berat badan Triki meningkat di tengah pengobatan sehingga dosis yang diberikan harus ditambah. Maka, total obat yang dibutuhkan adalah sebanyak 12 vial selama kurun waktu 3 bulan (90 hari/12 minggu). 

Obat GS kami beli dari Basmi FIP. Syukurlah Basmi FIP menawarkan program Basmi Care yang sangat membantu kucing jalanan tidak bertuan yang membutuhkan pertolongan. Dengan metode pembelian 1 vial gratis 1 vial, maka kami hanya perlu menggalang dana untuk pembelian 6 vial obat GS. Program Basmi Care ikut mengawasi penggalangan dana untuk Triki di platform Kitabisa.com

Karena kami bukan shelter dan kami kesulitan mendapatkan foster atau adopter untuk Triki. Maka, Triki saat ini dirawat di klinik Leo N Vets Bekasi dan pemberian (penyuntikannya) obatnya setiap hari akan dilakukan oleh dokter hewan dan diawasi perkembangannya. 

Kami berharap upaya kami memperjuangkan Triki didukung oleh teman-teman yang setuju bahwa kucing jalanan seperti Triki layak untuk diperjuangkan dan mendapatkan kesempatan hidup sehat kedepannya. Kami juga berharap teman-teman bersedia memperjuangkan Triki bersama kami dengan cara berdonasi dan menyebarkan kabar tentang Triki, agar semakin banyak orang yang dapat membantu Triki.

Mohon doa dan bantuan donasinya untuk kesembuhan Triki, serta agar semangat hidup dan binar di matanya tidak pernah redup. Terima kasih banyak atas dukungan dan donasinya untuk Triki, kucing pejuang FIP!

Update TNR Kucing di Depok, November 2020

Devin Maeztri · Desember 29, 2020 · Tinggalkan Komentar

TNR kucing di Depok selama ini dimotori oleh salah satu relawan aktif kami. Terakhir, TNR kucing di Depok dilakukan di bulan Agustus. Kami harus kehilangan Baba (kucing ras jantan yang terlantar), yang setelah berbulan-bulan dirawat, akhirnya tidak bertahan dan pergi saat di rawat di klinik.

TNR Depok Baba
TNR Depok Baba RIP

Selain itu, balada Mama Fifi dan anak-anaknya masih berlangsung. Keempat anak Mama Fifi sudah diadopsi. Sementara, Mama Fifi dan anak angkatnya Korra masih mencari adopter.

  • Korra
  • Mama Fifi
Mereka masih mencari furever home

Di bulan November, relawan aktif kami pun mengambil inisiatif untuk membawa kucing sakit ke klinik dan kucing sehat untuk disteril. Beberapa kucing yang ditemukan dengan kondisi sangat memprihatinkan dan akhirnya tidak bertahan.

  • Nala
  • Nala saat dirilis

Kucing yang dapat disteril hanya satu yaitu Nala, dan sudah dilepaskan kembali. Sementara, kucing jantan Oskar, kondisinya seperti Mr Genki dari koloni Menteng. Oskar mengalami malnutrisi, flu berat dan setelah dicek darahnya, ditemukan gangguan fungsi hati dan positif FIV. Oskar tidak mampu bertahan dan pergi di tanggal 4 Desember, tepat satu bulan setelah mulai dirawat.

  • TNR Depok Oskar RIP
    Oskar dirawat inap
  • Oskar RIP
  • Oskar Positif FIV
  • Hasl Tes Darah Oskar

Sedangkan kucing betina Pipi mengalami anemia berat dan gangguan ginjal. Pipi terlihat sekitar setahun lalu. Awalnya kami menduga sudah disteril karena tidak pernah terlihat hamil dan seperti ada ET kecil. Akan tetapi ketika di-USG ditemukan organ reproduksinya masih lengkap. Kemungkinan karena fungsi organnya yang kurang bagus sehingga memengaruhi kesuburannya.

Pipi agak susah didekati (feral), jadi ketika flu, agak sulit untuk memberikan dia vitamin atau menangkapnya. Sebelum akhirnya bisa dibawa ke dokter, Pipi terlihat tidak nafsu makan, rambutnya kusam dan jabrik. Badannya pun terlihat kurus. Pipi tidak bertahan dan pergi pada 20 Desember, setelah berjuang selama sebulan di klinik untuk pengobatan ginjalnya.

  • Pipi dirawat inap
  • Hasil Tes Darah Pipi
  • Pipi RIP

Inilah kenyataan pahit di lapangan. Kucing jalanan yang tidak disteril atau disteril pun. Mereka hanya makan seadanya, kurang gizi dan terpapar berbagai macam penyakit. Belum lagi tertular penyakit reproduksi akibat saling kawin dengan kucing jalanan lain yang sama-sama sakit.

Steril dan TNR adalah solusi terbaik. Rescue SEBELUM mereka lahir tidak diinginkan, terbuang, sakit dan terlunta di jalanan. Streetfeeding dan TNR harus dilakukan oleh streetfeeder, agar tidak mempercepat bertambahnya populasi kucing jalanan. 

Jika kita telah memutuskan untuk memberi makan kucing jalanan dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang mulia tersebut, maka kita harus berkomitmen dan berupaya untuk mensterilkan mereka (TNR). Streetfeeding dan TNR adalah cinta dan kepedulian yang harus jalan beriringan.

Jika teman-teman tinggal, bekerja dan sering melalui daerah Depok, kami butuh dukungan teman-teman. Jika tidak bisa turun langsung untuk steril/TNR, donasi teman-teman adalah bentuk nyata kepedulian dan keterlibatan di dalam upaya memperbaiki kehidupan kucing jalanan. 

Bantu mereka dengan berbagi kabar dari kami dan dengan menyisihkan sebagian dari rezeki teman-teman. Kontribusi dapat disalurkan dengan transfer bank, dan bulanan atau tahunan dengan kartu kredit melalui situs web kami http://Catrescue.id.

CIMB Niaga Kantor Cabang Pintu Air
Swift Code – BNIAIDJA
Account – 705516204400
Name – Aswini Rosita 

Donasi juga dapat disalurkan lewat DANA, GOPAY, LINK AJA dan OVO di nomor 0811343684. Mohon untuk mengirimkan bukti transfer ke info@catrescue.id dengan pesan TNR Depok. Laporan bulanan akan kami kirimkan lewat e-mail. 

Terima kasih atas dukungan, kontribusi, dan doa untuk kucing-kucing jalanan! 

TNR Kucing di Tanjung Barat, Desember 2020

Devin Maeztri · Desember 27, 2020 · Tinggalkan Komentar


Minggu lalu kami mendapatkan kabar bahwa ditemukan kucing ras himalaya yang terlihat flu cukup parah di koloni Tanjung Barat. Karena keterbatasan sumber daya, kami tidak bisa memantau rutin koloni tersebut dan melakukan TNR kucing di Tanjung Barat lebih rutin. Kami hanya bersandar pada laporan relawan yang kebetulan melewati koloni tersebut. Sebelumnya, kami melakukan TNR di bulan Agustus dan September.

Akhirnya kami mengupayakan untuk mencari kucing himalaya yang dilaporkan. Setelah dicari kucing tersebut tidak terlihat tetapi ditemukan kitten dan kucing betina baru yang belum steril. Kucing betina tersebut kami beri nama Vina dan langsung dikirim ke klinik Amore Kemang. Sementara, kami langsung carikan adopter atau foster untuk si kitten melalui media sosial.

Rilis Alumni TNR dan Rescue Kucing di Tanjung Barat

Sorenya ketika kami kembali ke koloni untuk mencari mereka, kami menemukan kembali 2 kucing dewasa yang belum disteril, seekor jantan yang terlihat lemas (Vino) dan betina (Fani) yang ternyata target lama yang selalu hamil besar atau menyusui ketika akan ditangkap untuk disteril. Fani telah disteril, diberikan obat cacing dan kutu. Pemulihan luka pasca-operasi juga cukup cepat. Sehingga Fani dapat dikembalikan 8 hari setelah ditangkap.

  • Vina di klinik
  • Vina ketika dilepaskan kembali ke tempatnya

Syukurlah kucing himalaya dan kitten langsung menemukan orang baik yang bersedia menolong mereka. Sore itu, kucing Himalaya dan kitten langsung diantar ke klinik lain untuk diobati oleh orang baik yang bersedia membantu.

  • Himalaya yang flu
  • Kitten sebelum dan setelah diperiksa dokter

Kucing Vino

Kucing jantan Vino saat ini masih dirawat inap. Dia menderita flu dan parasit darah, sehingga harus meminum obat parasit darah selama 2 minggu, selain obat flu dan TF serta dinebu setiap hari.

  • Hasil Tes Darah Vino
  • Vino
  • Hasil Tes Ulas Darah Vino

Kucing Vina (RIP)

Akan tetapi, kami sangat terpukul ketika kucing betina Vina pergi sangat cepat. Ketika masih menunggu luka operasi yang belum kering dan tertutup sempurna, Vina tiba-tiba muntah. Padahal, selama seminggu di ranap kondisinya terpantau baik. Setelah dites virus, hasilnya negatif, tetapi hasil tes darah Vina menunjukkan infeksi bakteri yang tinggi, sehingga harus dirawat lebih lama, diinfus dan makannya pun harus disuapi.

Luka bekas operasi Vina telah terutup sempurna, obat sudah dihabiskan dan collar sudah dilepas. Akan tetapi Vina masih belum mau makan banyak. Dicoba berbagai jenis makanan, nafsu makannya tetap tidak stabil. Hasil tes darah kedua menunjukkan sel darah putihnya normal. Selama di klinik Vina juga diberikan Transfer Factor (TF). Dua hari setelah tes darah kedua, Vina muntah dan setelah dites darah kembali, sel darah Vina langsung menurun drastis. Vina segera diinfus dan dipindah ke ruang virus, tetapi belum bisa dites panleukopenia karena belum ada spesimennya.

Tanpa diduga, Tuhan Yang Maha Esa menjemput Vina keesokan siangnya. Padahal di pagi hari Vina masih bisa duduk tegak walau pun terlihat lesu. Entah di mana dan virus apa yang menyerang Vina. Kepergiannya mengagetkan dan menyesakkan dada. Mudah-mudahan Vina memahami niat baik kami dan memaafkan semua keterbatasan kami. Selamat jalan Vina yang cantik!

  • Hasi Tes Kit Virus Negatif
  • Luka Vina yang belum mengering
  • Hasil Tes Darah Vina
  • Vina yang diinfus dan dipakaikan cone

Kami juga menangkap kembali 2 ekor kucing dengan kondisi menyedihkan. Keduanya kelaparan mengais di tempat sampah. Saat ini mereka masih diobservasi dan syukurlah mereka masih ada nafsu makan yang baik. Mereka berdua akan diberikan obat cacing dan kutu serta disteril jika sudah dinyatakan siap.

Kucing Timo

Kucing jantan Timo, ternyata sudah tua sehingga harus dites darah sebelum disteril. Timo juga mengalami dehidrasi sehingga harus diinfus. Dia juga penuh dengan ear mite, kutu dan jamur. Dokter juga menemukan luka bekas tersiram air panas yang cukup besar di badannya, yang tidak bisa ditumbuhi rambut. Hasil tes darah Timo menunjukkan infeksi bakteri tinggi dan tes ulas darahnya menunjukkan adanya parasit darah.

  • Timo
  • Luka bekas siraman air panas
  • Timo
  • Hasil tes darah Timo dan Mimi
  • Hasil tes ulas darah Timo

Kucing Mimi

Kucing betina Mimi, terlihat pincang dengan selaput mata putih yang terlihat. Mimi ternyata menderita otitis selain juga penuh dengan ear mite, jamur dan kutu. Pada kaki yang pincang tidak ditemukan luka atau pembengkakan. Akhirnya Mimi dironsen, dan hasilnya tidak menunjukkan adanya patah tulang. Kemungkinan ada otot yang terkilir, sehingga Mimi harus diberi suplemen untuk ototnya. Tetapi hasil ronsen menunjukkan adanya cairan di perut. Dokter menduga diakibatkan oleh cacingan, karena selaput matanya juga terlihat besar, atau kemungkinan lainnya adalah cairan akibat FIP basah.

  • Mimi
  • Hasil ronsen Mimi

Alumni dan Target TNR Kucing di Tanjung Barat

Selama dua minggu terakhir juga kami memantau alumni TNR dan menemukan kucing baru yang masih sangat liar (feral) serta anak kucing yang dibuang ke lokasi. Walau kami berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan lokasi kami di media sosial untuk menghindari orang yang membuang kucing, aktivitas di lapangan sulit untuk disembunyikan. Banyak orang memanfaatkan kebaikan streetfeeder dengan membuang kucing di lokasi yang sering terlihat sisa makanan kucing, dan setelah mengetahui lokasi kucing-kucing yang diberi makan lewat media sosial.

  • Jantan feral di tempat pembuangan sampah
  • Kitten yang telah diadopsi oleh seorang relawan
  • Kitten di tukang bakso yang masih mencari adopter
  • Alumni TNR yang telihat dan diberikan ekstra dry food premium dan wet food yang sudah dicampur vitamin dan imunbooster

Steril dan TNR adalah solusi terbaik. Rescue SEBELUM mereka lahir tidak diinginkan, terbuang, sakit dan terlunta di jalanan. Streetfeeding dan TNR harus dilakukan oleh streetfeeder, agar tidak mempercepat bertambahnya populasi kucing jalanan. 

Jika kita telah memutuskan untuk memberi makan kucing jalanan dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang mulia tersebut, maka kita harus berkomitmen dan berupaya untuk mensterilkan mereka (TNR). Streetfeeding dan TNR adalah cinta dan kepedulian yang harus jalan beriringan.

Kontribusi Anda Sangat Membantu

Jika teman-teman tinggal, bekerja dan sering melalui daerah Tanjung Barat, kami butuh dukungan teman-teman. Jika tidak bisa turun langsung untuk steril/TNR, donasi teman-teman adalah bentuk nyata kepedulian dan keterlibatan di dalam upaya memperbaiki kehidupan kucing jalanan. 

Bantu mereka dengan berbagi kabar dari kami dan dengan menyisihkan sebagian dari rezeki teman-teman. Kontribusi dapat disalurkan dengan transfer bank, dan bulanan atau tahunan dengan kartu kredit melalui situs web kami http://Catrescue.id.

CIMB Niaga Kantor Cabang Pintu Air
Swift Code – BNIAIDJA
Account – 705516204400
Name – Aswini Rosita 

Donasi juga dapat disalurkan lewat DANA, GOPAY, LINK AJA dan OVO di nomor 0811343684. Mohon untuk mengirimkan bukti transfer ke info@catrescue.id dengan pesan TNR Tj Barat. Laporan bulanan akan kami kirimkan lewat e-mail. 

Terima kasih atas dukungan, kontribusi, dan doa untuk kucing-kucing jalanan! 

Hanabi, Kucing TNR dari Tanjung Barat

Devin Maeztri · November 28, 2020 · Tinggalkan Komentar

Di bulan April 2019, seekor kucing betina berbulu putih dengan spot-spot hitam yang dominan terlihat sedang santai di sebuah halaman parkiran di wilayah koloni yang kami pantau. Bulu putihnya terlihat lusuh dan tubuhnya agak kurus. Relawan kami memberinya nama Hanabi. Dia adalah kucing alumni TNR dari Tanjung Barat.

Dokter menyatakan Hanabi sudah cukup berumur, namun sehat dan dapat disteril. Setelah steril dan kesehatannya pulih, Hanabi kembali ke halaman parkiran tempat tinggalnya semula, kali ini dengan hiasan eartip di telinga kirinya.

Foto dan kisah Hanabi yang dimuat di media sosial mempertemukan Hanabi dengan meowmy Dyah. Hanabi, yang kemudian mendapatkan nama baru, Molly, tinggal bersama meowmy, tante dan nenek kaki dua, dan beberapa saudara kaki empat.

  • Hanabi Di Rumahnya
  • Hanabi Hari Pertama
  • Hanabi di Rumahnya

Hidup Molly berkecukupan, sampai akhirnya meowmy Dyah, tante dan nenek kaki dua Molly direnggut pandemi COVID-19 di seputaran Agustus-September 2020. Selama 2 minggu sepeninggal mereka, Molly tidak terawat, sehingga akhirnya menderita flu. Berkat pertolongan sahabat meowmy Dyah, sekaligus pemilik Ayang-Ayang Sanctuary, Molly mendapatkan pertolongan medis. Molly harus menginap di klinik selama beberapa minggu, sebelum akhirnya bergabung dengan keluarga besar Ayang-Ayang Sanctuary.

  • Molly Diperiksa di Klinik
  • Molly Dirawat Inap

Di Ayang-Ayang Sanctuary, Molly bertemu dengan beberapa saudara kaki empatnya seperti Bella, Dion, dan Vito. Sekarang keluarga Molly bertambah besar, namun yang pasti, Molly dan saudara-saudaranya sudah aman dan tidak akan kesulitan mencari makan. Saat ini, saudara-saudara Molly, Dion dan Vito, belum disteril karena belum cukup umur. 

Molly adalah alumni kucing TNR Catrescue.id dari Tanjung Barat, oleh karena itu, kami turut menggalang dana dari para relawan untuk membantu biaya perawatan Molly yang cukup besar. Mengingat Catrescue.id adalah inisiatif dari sekumpulan orang yang peduli kesejahteraan hewan namun tidak mempunyai shelter, tentu saja bantuan Ayang-Ayang Sanctuary untuk kelangsungan hidup Molly dan teman-temannya adalah hal yang sangat menggembirakan. Di usianya yang tidak muda lagi, hidup Molly tetap terjamin baik. Terima kasih, Ayang-Ayang Sanctuary!

Molly adalah salah satu potret nasib hewan peliharaan di masa pandemi COVID19. Kita melihat banyak kejadian tak terduga yang menimpa pet owner, yang menyebabkan mereka terpaksa mengambil opsi yang tidak diinginkan, salah satunya dengan melepaskan hewan peliharaan. 

Apakah itu pilihan terbaik? Mungkin. Tapi yang harus diingat, bagi hewan peliharaan, pet owner adalah segalanya, yang memberikan makanan untuk mengenyangkan perut, yang memberikan rasa aman dalam ketakutan, yang memberikan atap untuk berteduh, dan yang memberikan kasih sayang dan perlindungan dari kehidupan jalanan yang keras. 

Tanggung jawab pet owner terhadap hewan peliharaan setara dengan tanggung jawab orang tua pada anaknya. Hewan peliharaan juga makhluk yang bernyawa. Oleh karena itu, pastikan apapun pilihan yang Anda ambil untuk hewan peliharaan, Anda telah memikirkan hal itu masak-masak. Pastikan bahwa hewan peliharaan Anda tidak akan menderita, bahwa minimal mereka hanya berjuang untuk diri sendiri.

Hewan terlantar di jalanan jumlahnya tidak sedikit. Mereka dapat berasal dari hewan peliharaan yang terlantar tanpa steril, atau hewan liar yang hamil karena hewan peliharaan yang tidak disteril. Jadilah pet owner yang bertanggung jawab, dengan mensteril hewan peliharaan Anda. 

Apa itu steril? Kenapa harus steril? Di mana saya bisa steril? Anda dapat membaca artikel berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Ikuti terus media sosial kami, atau kontak kami lebih lanjut untuk tahu jawabannya!

Ditulis oleh Relawan Aktif Catrescue.id
Ayang-Ayang Sanctuary dapat dilihat di Instagram dan Facebook

  • Go to page 1
  • Go to page 2
  • Go to page 3
  • Go to page 4
  • Go to Next Page »

© 2023 CATRESCUE.ID · All rights reserved · Developed with by Niels Lange · Follow us on