Steril (pemandulan) sangat penting dilakukan pada kucing peliharaan dan kucing jalanan. Baca lebih lanjut artikel berikut, jika Anda ingin mengajak lebih banyak orang untuk memahami pentingnya steril. Anda juga bisa mengunduh poster di bawah ini yang kami siapkan untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-teman.

Apakah Anda merasa kasihan melihat kucing yang hidup di jalanan? Atau rumah Anda kedatangan kucing jalanan yang meminta makan, atau malah mengotori pekarangan rumah Anda? Apakah Anda pernah mendengar berita tentang penyiksaan kucing jalanan karena mencuri makanan atau membuat keributan di atap rumah? Apakah Anda pernah menemukan anak kucing yang baru lahir dipisahkan dari induknya dan dibuang ke semak-semak agar mati perlahan. Anda pasti juga pernah mendengar berita tentang penangkapan kucing jalanan. Tentunya kita setuju dengan upaya menjaga kesehatan lingkungan. Akan tetapi, kita tidak setuju dengan caranya karena kucing jalanan tersebut akan dibuang kembali ke tempat yang belum tentu lebih baik.

Apakah Steril Kucing?

Steril atau OH untuk kucing betina dan kebiri atau kastrasi untuk kucing jantan sering juga disebut pemandulan, yaitu tindakan operasi yang mengangkat organ reproduksi hewan, rahim pada betina dan testis pada jantan. Hewan tetap memiliki keinginan kawin dan masih dapat kawin. Akan tetapi, keinginan untuk kawin akan jauh berkurang setelah disteril/dikastrasi. Steril dilakukan sekali oleh dokter hewan di klinik hewa. Akan tetapi ada kegiatan steril terjangkau yang diselengarakan oleh komunitas peduli hewan yang bekerja sama dengan dokter hewan atau klinik hewan. 

Steril dilakukan pada kucing betina dan jantan, serta ras apa pun, dan peliharaan berpemilik/indoor maupun liar di jalanan. Kami menyarankan untuk memberikan ET atau eartip pada kucing yang disteril. ET adalah tindakan medis yang diberikan saat kucing dalam keaadan dibius, agar tidak ditangkap setelah dilepas untuk disteril lagi. Kucing peliharaan berpemilik tetap punya potensi hilang atau kabur, maka ET tetap penting untuk diberikan. Di luar negeri ET adalah tanda bahwa kucing liar telah disteril, divaksin dan bagian dari koloni yang tidak boleh diganggu.

Manfaat Steril Kucing

1. Kucing lebih sehat dan memiliki harapan hidup lebih tinggi karena steril mencegah penyakit yang dipengaruhi hormon dan gen, kanker, tumor, infeksi  dan lainnya, mencegah penularan penyakit dari perkawinan apalagi dengan kucing jalanan yang berpotensi memiliki berbagai penyakit, kutu dan jamur, mencegah luka atau abses akibat bertikai memperebutkan pasangan yang bisa bedampak fatal.
2. Kucing lebih tenang karena hormon lebih stabil dan tidak gelisah atau berisik karena birahi.
3. Mengurangi risiko kabur karena dorongan kawin dan mencari pasangan.
4. Menghindari kebiasaan pipis sembarangan atau spraying untuk menandai atau marking teritorinya.
5. Mencegah lahirnya anak kucing yang tidak perlu lahir ke dunia yang nantinya berpotensi dibuang, dijual atau terlantar karena tidak mendapatkan makan dan mati karena penyakit atau kecelakaan.
6. Mengurangi beban finansial, moral, fisik dan mental, sehingga pemelihara bisa fokus menyayangi dan menyehatkan kucing yang ada sampai akhir hayatnya.
7. Menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
8. Mencegah kejahatan terhadap hewan karena membuang sama dengan membunuh, dan penyiksaan terhadap kucing yang dianggap mengganggu.

Bagi yang masih belum yakin tentang hukum steril di dalam agama (khususnya Islam) tentang menyakiti hewan, berikut tautan yang dapat dibaca lebih lanjut: https://konsultasisyariah.com/15591-hukum-mengebiri-kucing.html. Insya Allah banyak sekali manfaat dari steril kucing peliharaan dan jalanan yang dapat terlihat pada kucingnya dan dirasakan oleh lingkungannya.

Risiko Jika Tidak Disteril

Steril kucing juga lebih aman dan sehat untuk kucingnya dibandingkan dengan suntik KB yang dapat mengakibatkan kanker payudara atau rahim, dan infeksi di kandungan hingga bernanah atau pyometra. Selain itu, hewan akan sangat tersiksa ketika sakit dengan risiko kematian tinggi. Biaya pengobatannya pun akan sangat besar.

Kucing jantan dapat membuahi banyak kucing betina, maka kucing jantan juga perlu untuk dikastrasi. Kastrasi kucing jantan akan membuatnya sehat, tidak berisiko tekena kanker prostat, tidak spraying, tidak kabur lalu pulang dengan penuh luka, dan tidak berisik karena birahi. Penyakit kucing batu atau kencing berdarah/bernanah juga banyak terjadi pada kucing jantan yang belum disteril.

Beberapa alasan yang sering dilontarkan untuk tidak menyegerakan steril atau tidak steril sama sekali, sangat tidak tepat dan tidak masuk akal. Beberapa diantaranya adalah:

1. Kasihan karena kucingnya kesakitan
2. Agar kucingnya merasakan bunting (hamil) atau enaknya kawin
3. Agar kucingnya punya generasi penerus
4. Steril membahayakan nyawa kucingnya
5. Steril mahal dan merepotkan
6. Tidak perlu steril karena kucing indoor
7. Kucing akan punah

Tidak ada manfaat dari membiarkan kucing berkembang biak. Kucing tidak berpikir akan melahirkan anak yang akan membawa nama baik keluarga, yang akan menjadi penyelamat di akhirat jika menjadi anak yang soleh dan mendoakannya. Kucing juga mencari pasangan dan kawin bukan atas dasar rasa cinta dan sayang dan memahami peran ibu dan ayah untuk memberikan makan dan merawat anaknya. Kucing juga tidak akan punah katena kucing bukan binatang seperti harimau atau singa yang butuh proses bertahun-tahun untuk mencari pasangan, kawin, bunting dan melahirkan.

Proses perkawinan, bunting dan melahirkan sangat berisiko tinggi bagi kucing betina khususnya. Banyak induk kucing yang mengalami keguguran atau tidak bisa mengejan, sehingga bayi kucing tersangkut. Banyak juga induk kucing yang tidak dapat merawat anaknya karena tidak keluar air susunya, tidak bisa diminumi susu atau tidak mau menyusui anaknya. Proses perkawinan juga menyebabkan penularan penyakit, termasuk juga dari cakaran kuku yang kotor dan menyebabkan infeksi. Belum lagi penis kucing permukaannya seperti duri. Jika kucing peliharaan di rumah atau menemukan kucing betina bunting atau menyusui di jalanan, berikut tips untuk dapat disteril sebelum terlanjur bunting kembali.

Banyak juga kejadian kucing hilang yang pada umumnya terjadi pada kucing yang belum disteril. Ada banyak penyebab kucing kabur, antara lain kondisi rumah yang tidak nyaman, kucing mengalami stress atau sakit, dan yang paling umum adalah kucingnya mengalami birahi. Maka kucing yang dipelihara indoor sekali pun perlu disteril. Kucing yang sedang birahi akan berupaya untuk keluar rumah dan mencari pasangan. Mereka akan mengalami stress, kerontokan rambut dan nafsu makan berkurang. Pada kucing betina vulva (vagina) akan terbuka dan memudahkan bakteri masuk yang menyebabkan infeksi.

Syarat Umum Steril Kucing

1. Sehat, tidak demam, flu atau diare
2. Berat badan minimal 2kg
3. Usia minimal 4 bulan atau sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter
4. Sebaiknya sudah divaksin lengkap
5. Tidak ada luka abses, scabies atau jamur yang parah

Catatan: Kucing betina dapat dibuahi di umur 4 bulan. Risiko kucing betina muda mati saat melahirkan sangat tinggi. Jika kucingnya bertahan hidup, belum tentu anak yang dilahirkan dapat bertahan.

Lokasi Steril Kucing

Steril kucing dapat dilakukan di Puskeswan dan klinik hewan mana pun. Steril harus dilakukan oleh dokter hewan. Cari Puskeswan/Dinas Peternakan atau klinik hewan yang lokasinya terdekat dengan Google Map. Hubungi nomor yang tertera tanyakan harga, syarat dan buat perjanjian. Banyak klinik hewan yang sering memberikan promo, diskon atau harga khusus untuk kucing jalanan. Pada umumnya harga steril kucing jantan dan betina berbeda. Harga steril untuk kucing domestik dan ras rambut panjang juga terkadang berbeda.

Jangan menunggu steril gratis karena sangat jarang. Streril harus disegerakan sebelum terlambat. Anda dapat mencari informasi mengenai steril terjangkau yang diadakan klinik dan komunitas di berbagai daerah. Berikut daftar yang disusun oleh Peduli Kucing Jalanan dan Terlantar, dan Dehalfcat. Silakan ikuti tagar #infosteril dan variasinya di media sosial. Bergabung juga ke grup Facebook Pro Steril Indonesia, Kucing Indonesia Pro Steril & Peduli Kucing Jalanan dan Terlantar.

Diskusi lebih jauh tentang pentingnya steril khususnya untuk kucing jalanan yang diberi makan rutin juga dapat ditonton di YouTube MyCatsDiary. Diskusi ini juga diulang lebih panjang di IG TV MyCatsDiary. Ayo, mulai dari kucing yang kita pelihara di rumah dan kucing jalanan yang ada di sekitar kita, apalagi yang kita beri makan rutin. Sterilkan mereka untuk memberikan kesempatan hidup lebih baik dan kesejahteraan dan kesehatan yang layak mereka dapatkan.

Steril Kucing dan Berdonasi untuk Program TNR Catrescue.id

Jika Anda ingin mensterilkan kucing-kucing peliharaan atau jalanan dan sekaligus berkontribusi pada program TNR Catrescue.id, Anda dapat mendaftarkan steril kucing melalui Catrescue.id. Akan tetapi, terbatas pada area Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi

Catrescue.id bekerja sama dengan klinik Amore dan LeoNVets dalam menjalankan kegiatan TNR. Dukungan kedua klinik tersebut juga diterima dalam bentuk fasilitas steril terjangkau untuk masyarakat yang mendaftarkan kucingnya melalui Catrescue.id.

Klinik Amore berlokasi di Bekasi (Galaxy), Depok (Sawangan), Kemang, Pejaten dan Serpong (BSD). Akan tetapi, Amore Depok menawarkan harga yang berbeda, maka masyarakat dapat langsung menghubungi Amore Depok di 0812-9162-8006. Selain di Depok, bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kucingnya dapat membaca informasi dan mendaftarkan kucingnya lewat tautan berikut: Program Steril Kucing di Amore.

Klinik LeoNVets berlokasi di Bekasi (Jatiasih), akan tetapi menawarkan layanan antar jemput yang sangat terjangkau untuk wilayah Jakarta, Depok dan Tangerang. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kucingnya dapat membaca informasi dan mendaftarkan kucingnya lewat tautan berikut: Program Steril dan Vaksin Kucing di LeonVets. Tautan tersebut diproteksi, sehingga Anda harus menghubungi Devin di 081319068130 untuk meminta kata sandi (password).